Monday, March 24, 2008

datang dari Kuching, pelepasan wisudawan dah kelar

Jam 11 malam nyampe U8 dari Kuching Sarawak, trus langsung ke Dewan Sri Perdana. Peserta sudah pada pulang, yang tertinggal adalah beberapa panitia. Yah, sebagai bentuk toleransi kerja keras panitia dalam bidang saya, takda masalah saya ikut mabntu2 angkat2 dan bersih2 tempat acara.

Terimakasih untuk semua panitia dan rekan-rekan, mohon maaf saya tak banyak memberikan kontribusi pada acara ini.

Saturday, March 22, 2008

Brunei, kami datang dan pergi


(foto: ekspresi kekecewaan)
21-22 Maret 2008 jalan2 di Brunei.

Dari Kota Kinabalu naik Kapal ke Labuan sekira 1 jam RM30an, ganti kapal lagi ke Brunei 0.5jam sekira RM20. Karena sesama negara ASEAN, kami takperlu pakai visa.

Wah, ternyata Brunei tak seindah, tak seramai, tak semegah yang kami bayangkan sebelumnya..... ckckckckckck kecewa berat, tapi tetep bersyukur karena tahu hal tsb. Dan, terlalu banyak komunitas Jawa di Bandar Seri Begawan, yah serasa di Jogja saja.

Imigrasi masuk Brunei (saat kita datang di Pelabuhan) dan meninggalkan Brunei melalui jalan darat melalui Sungai Tujuh Kuala Belait (sisi barat daya berbatasan dengan Miri Sarawak Malaysia) lebih kurang kaya imigrasi di airport Jogja yg amburadul kayak gitu.

Bandar Seri Begawan pun sangat-sangat sepi, terminal bis sepi/kecil, pasar kumuh, perkampungan kumuh di atas sungai terletak persis di depan kota, weleh....weleh...

Perjalanan menuju 0 Km takterasa tahu-tahu sampai, padahal kami belum merasa memasuki sebuah kota, raanya sejak tadi desa terus.... Dari pelabuhan sekira 45 menit (sekira 30 km) pakai bus mini.

Kami sampai selalu bertanya-tanya: "benernya ini kota apa sih, apa bener Brunei???". Kami buka peta, terdapat sekira 16 hotel (ingat cuma 16 hotel saja) dari kelas teri sampai kelas kakap, jane bener gak sih..

Negara Brunei sangat kecil, ujung timur ke ujung barat ditempuh dengan bus "very low quality" sekira 3 jam.

Selanjutnya kami akan ke Kuching Sarawak dengan meng-explore perjalanan darat, naik bus Miri-Kuching.

Imigresn Brunei, sedikit nelangsa jadi WNI

keluar dari Brunei lewat Miri, setelah beres dapat cop dari imigresen Brunei, oleh crew bus; "sila masuk dan lapor polis bagi paspor indonesia sahaja".

Sedihnya, sedemikian dicurigai dan tidak dihargainya kita ya, ckckckckck..... kok bisa ya

Masjid besar Hassanal Bolkiah




Inilah adalah masjid terbesar di Brunei.....
Megah nian....

Friday, March 21, 2008

Senja, boat ke rumah2 di atas sungai



Senja asyik bermain di pantai atau suangai ya.....

Melihat banyak speedboat berlalu lalang menghantar orang2 yang mau balik dari kerja atau balik dari berbelanja di pusat kota, di samping Mall berkembar tadi. Lebar sungai sekira 150 meter untuk menggapai rumah terdekat. Yah, semacam kampung di atas sungai, ada jalan2 diantara rumah2 untuk dilewati speedboat, itulah transportasi terdekat satu2nya untuk menghubungkan bandar dengan kampung tsb, sangat ramai penduduk disitu. Mobil2 diparkir aja ditempat ini karena memang dirumah takmungkin mbuat garasi karena bawahnya air. Ada juga ya gini di Brunei, tapi asyik juga

Ada mall berkembar, bangunannya bagus,...



Mall berpasangan kiri dan kanan... bagus juga nih, bersih. Barang2 yang dijual lebih kurang sama dengan Indonesia dan Malaysia, cuma bedanya belinya pakai dollar brunei atau bisa juga disebut ringgit brunei. 1 dollar brunei setara dengan Rp 6500an. Banyak yang jual orang Indonesia, terutama Jawa.

Saat Jalan2 sore di BSB





Setelah browsing, akhirnya dapat warung makan jawa samping terminal, oleh2 cinderamata dan pakaian juga ada dibangunan sebelah terminal, juga hotel dah dapet, mandi kejab.

Saatnya jalan2 menyusuri sekeliling, diantaranya;
1. Dataran merdeka, tempat utk upacara dan olahraga
2. Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang menaungi masjid tertua Sulta Omar Alai Saifuddin yang dilengkapi dengan kolam dan miniatur kapal
3. Kampung persis di sebelah masjid

Naik Feri KK - Labuan - Brunei






Kami akan meninggalkan ke KK menuju Brunei.
Alhamdulillah dan terimakasih banyak utk keluarga Ana.

Benernya kami ingin lewat darat saja untuk sampai ke Brunei, tapi informasi yang kita dapat tidak ada atau sangat susah transportasi dari KK ke Brunei, pilihannya cuma flight atau feri. Kami naik feri yang relatif murah dan skalian bisa nginjak kaki di pulau Labuan (sekira 1 jam) untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Brunei (sekira 45 menit).

Alhamdulillah, imigrasi Malay di Labuan takda masalah. Imigrasi Brunei saat kami mendarat di Pelabuhan Bandar Seri Begawan, takda masalah alhamdulillah welcome, ramah2, petugasnya hampir semua ibu2 berjilbab. Kami tiba masih pagi, belum sampai tengah hari. Suasana pelabuhan sangat-2 sepi, dan terkesan ndeso tenan, piye tho ki kok beda dengan dalam persepsi dan bayangan kami.....

Karena sepi takbanyak pilihan untuk melanjutkan perjalanan. Terlihat ada 1 bus mini diparkir, kita tanya ke bandar, okelah naik aja, walau ngetemnya masih lama banget. Perjalanan ke bandar sekira 20 km, melewati jalan yang halus berkelok tapi taklebar2 amat, pemandangan selalu aja kampung dan kampung, rumahnya juga biasa-biasa aja, ada juga yang panggung.

Yang membuat terkesan adalah tiap rumah biasanya dilengkapi dengan garasi mobil seperti di kecamatan, muat 4 atau 5 mobil, wah wah mobil kayaknya disini bukan barang mewah, macam sepeda motor aja mungkin.

Perjalanan menuju pusat Bandar Seri Begawan (BSB) 10km lagi masih sepi, 5km lagi masih sepi, 3km sepi, 1km sepi, lho ujug-ujug bus berhenti di terminal sepi...... whelhadalah ini toh terminal pusat bus BSB ckckckck sepi byanget, kecil lagi.....disamping terminal takjauh ada jalan sepi dan kami duduk2 di tepi selokan/sunagi, sampingnya lagi ada pasar. (ini taklebih dari radius 300m dari terminal pusat BSB).

Thursday, March 20, 2008

UMSabah, Masjid Apung, Pantai dll





Seharian ditemeni keluarga Ana;
main pasir di pantai, lunch, ke Universiti Malaysia Sabah (UMS) sekira 20km dari KK
, Masjid Apung, pusing2 kota, dll.

Sore makan di tepi pelabuhan penyeberangan ke Brunei, rencana sekalian beli tiket feri, tapi dah tutup.

Malam rehat, besok pagi berangkat ke Brunei.

Wednesday, March 19, 2008

pusing2 di KK





Benernya rasa ingin tahu bandar KK sudah sedemikian tak terbendung, rencana nak diajak jalan2 sore hari. Karena kami nggak mau merepotkan Ana (anak 2, suami lagi bertugas), maka ketika tuan rumah sedang tidur siang maka kami pergi jalan2 berdua aja, cari2 info bus ke bandar.

Jalan2lah kami ke Bulatan Sembulan, ada lorong bagus tuch. Lalu naik bus, pokoknya ke kota gaktahu ntar turun dimana, akhire sampai angkot berhenti di pasar kota. Banyak orang jualan (lha iyalah namanya aja pasar), barang2 dan suasana mirip2 Indonesia juga, ada lesehan juga.

Kita foto dari atas jembatan layang yang menghubungkan pasar dengan pelabuhan penyeberangan ke pulau2 terdekat dengan KK, kapal speed boat lah andalah mereka.

Kami juga survei ke pelabuhan lain, sekira 1 km dari situ yang melayani penyeberangan ke Labuan dan Brunei, dasar pelancong yang dipikirkan selalu besok nak kemana hehehe.

Terbang dari Johor ke Kota Kinabalu (Sabah)




Alhamdulillah, pesawat masih bisa bisa terkejar walau hati penuh dag dig dug naik taxi amatir, sayang dan kecewalah kalo sampe gakjadi, padahal dah direncanakan jauh2 hari.

Mungkin kami dah terakhir, karena kaunter dah sepi hampir tutup (itupun 30 menit sblm takeoff, padahal harusnya kaunter tutup 45 menit sblmnya).

Alhamdulillah perjalanan lancar, sekira 3 jam di udara. Begitu sampai di Airport Kota Kinabalu (KK), ibukota Negeri Sabah, kita tertegun, wah ternyata Sabah pun juga dah maju ya....

Kami dijemput Mbak Ana, temen istri dulu sama2 kuliah KG UGM, sekarang dia menetap di KK menemani suaminya yang bekerja sebagai pilot AirAsia, wah hebat rek. Yah, akhirnya kami dipaksa nginap dirumahnya, gakboleh di hotel, kemana-mana diantar, wah jadi gakenak ngrepoti, smg kebaikan mereka dibalas Allah yg setimpal, amien.

Taxi amatir, tetep hargai walau salah jalan.....

Ini cerita unik dan sebagai salah satu potret kerja kerasnya seorang student asli Malaysia, walaupun belum tentu menggambarkan ada banyak atau bahkan keseluruhan.

Pada umumnya pelajar-pelajar lokal Malaysia terlihat berasal dari keluarga yang mapan secara ekonomi, khususnya kalo dilihat dari kebanyakan mereka pakai mobil dan rata-rata bagus, bukan seperti pelajar antarabangsa (terutama S2/S3) yang mobilnya biasa aja (=jelek, tua). Walaupun tinggal di asrama di dalam kampus, dan juga telah disediakan bus kampus yang free dan keliling kampus tiap saat, juga melayani rute ke mall di luar kampus, toh mereka tetep pada bawa mobil. Sehingga untuk mengurangi kepadatan lalulintas di kampus, sampai ada aturan larangan membawa kendaraan bagi mahasiswa S1 tahun pertama, ckckck

Ada satu kasus menarik, dimana saya menjumpai seorang mahasiswa yang demikian pada umumnya, tapi punya nilai plus, yaitu mencoba untuk bisa lebih mandiri dan mengoptimalkan mobil yang dia punya untuk mencari tambahan wang saku, salut dech. Walau amatir (telat datang, grusa-grusu, salah jalan, dll) tapi kami menghargai dan tetep menggunakan jasanya.

Contoh yang terjadi adalah 19/03/2008 pagi ini selepas shubuh saya dan istri ke Senai Airport naik "taxi amatir" oleh student Malaysia dan mengalami beberapa masalah tapi kami harus ikhlas menerima maafnya.
Pertama, datang menjemput terlambat, saya pahami karena alasan sholat shubuh.
Kedua, salah arah masuk tol, mestinya arah airport ternyata masuk pada sisi satunya sehingga mesti mutar balik, oke saya maklumi karena niatnya bagus; biar cepet lewat tol ajah walau salah masuk.
Ketiga, ngebut cari u-turn, sakit ngebutnya lupa u-turn pertama dilewati sehingga cari u-turn yg lebih jauh lagi, weleh2...

Btw, makasih bang..... kami tetep salut dengan perjuanganmu. Alhamdulillah, walau diliputi rasa deg-degan kami masih bisa check in (belum terlambat).

Menatap ke Malaysia timur (Negeri Sabah & Sarawak) plus Negara Brunei di Pulau Borneo (Kalimantan)

Tuesday, March 18, 2008

Pelepasan wisudawan PPI Maret 2008

assalaamu'alaikum wr wb
kepada seluruh pengurus PPI UTM dalam bidang Humas dan Sistem Informasi, mohon dengan sangat bantuan Bapak/ibu semua untuk bisa membantu penyelenggaraan salah satu amanah pada bidang kita, yaitu pelepasan wisuda PPI UTM Senin 24 Maret 2008 Pkl 08.00 - 11.00 pm di Dewan Sri Perdana, Kolej Perdana.

InsyaAllah akan ada setting ruang dan segala macam persiapan sabtu-ahad besok, mohon semua untuk bisa berpartisipasi sebagaimana mengikut arahan dari Ketua Pelaksana (Bu Idria Maita), insyaAllah semua info sudah bisa diakses di milist atau langsung kontak bu ketua.
Bidang Humas & Sistem Informasi

1. Sunardi (koord. Bidang)
2. Idria Maita (seksi humas Internal)
3. Zulkifli (seksi humas Internal)
4. Akmal Rakhmadi (seksi humas Internal)
5. Lusiana (seksi humas Eksternal)
6. Meldi Suhatril (seksi humas Eksternal)
7. Satria Mandala (seksi IT & web)
8. Mukhlis Muza (seksi IT & web)

Mari bekerja bersama-sama dan bekerjasama,
insyaAllah bisa menjadi salah satu pintu amal ibadah kita, dan di ridhoi Allah swt
amien.amien.amien


SUNARDI
koord Bidang Humas dan Sistem Informasi PPI UTM 2007/2008

Tuesday, March 11, 2008

Lulus, Ujian PhD proposal

Alhamdulillah, hari ini 11 Maret 2008 saya berhasil dalam mempertahankan ujian PhD proposal, kalo disini biasa disebut 1st assessment. Bagi mhs PhD dilaksanakan semester 3. Penguji ada 2 orang pensyarah UTM, PM Ngasri Ngasri Dimon dan PM Kamal Abdulrahim.

Setelah ini tinggal nyelesaikan riset dan nulis thesis, smg akhir sem 6 (Des 2009) bisa submit thesis dan ujian Viva (pendadaran),amien.