Saturday, February 28, 2009

balek kampung

duh senengnya,
28 Februari s.d 15 Maret balek kampung.
sudah 8 bulan, sampe prof bilang: tak tunggu 1 bulan lagi? biar genap 9 bulan kayak orang hamil? hahaha

Thursday, February 12, 2009

Eit..... overstay, urus ke imigresen

Mungkin cerita ini bisa untuk pelajaran bagaimana kalo kita overstay (mdh2an tidak) dan gimana ngurusnya.

Ceritanya anak ke-2 kawan habis visa Des08, padahal kakaknya, ibu dan bpk visa habis Maret 2009. Baru nyadar kerana Februari mesti hantar copy paspor and visa untuk extend visa, lho kok yg satu dah overstay???????

Caranya :
1. Minta surat pengantar dari UTM
2. Ke Imigresen, ada interview
3. Bayar normally RM 30/hari overstay. Mestinya kawan mesti bayar sekira RM1100-an tapi alhamd kawan dapat diskon cuma bayar RM 100, mungkin krn ayahnya student, anaknya baby, sekeluarga kok beda visanya, dll.

Urusan perlu 3 hari or 3 kali Selasa-Kamis bolak-balik antar kawan dan baby-nya ke Imigresen Malaysia di Wisma Persekutuan, Jl. Ayer Molek, Johor Bahru (samping KJRI).
Tapi alhamdulillah kelar, dikasih extend visa hingga Maret (mungkin biar seragam dg ortu dan kakaknya)

Sunday, February 8, 2009

Jalan2 ke Pontian



Menikmati liburan hari raya orang India di Malay (Thaipusam), bersama istri, kami jalan2 ke Taman Awam Tepi Laut Pontian.

Sekalian ketemu mbak Rina asal Solo, temen istri dulu di KG UGM yg sekarang tinggal dan buka klinik di Pontian, suaminya orang Pontian asli.

Gak sengaja, kita malah mborong langsir untuk nglengkapi rumah KL

Saturday, February 7, 2009

Lanjutan Tennis, menang, menang, trus kalah


Saya cuplik dari tulisan yg menarik oleh P Aulia di milist PPI dg beberapa edit.

Pagi tadi telah dilanjutkan pertandingan PPI bidang Tenis Lapangan. Lapangan dua diisi oleh pasangan Pak Sunardi/Pak Heru, yang masuk sebagai pemain pengganti, melawan pasangan Pak Ardiansyah/Septa. Permainan ini sebenarya sambungan dari pertandingan minggu lalu yang tertunda disebabkan "persekongkolan" antar wasit dan semua pemain. Permainan ini berjalan alot dan lama, mengakibatkan wasit hampir kehilangan kepercayaan diri untuk memimpin petandingan yang begitu lama. Maklum wasit (saya sendiri), juga mau main dan melawan pasangan pemenang dari pasangan ini. Skor saling susul-menyusul antara kedua pasangan ini terus berkelanjutan, dan hampir setiap game ada jus, waduh....lamanya. ..tapi Alhamdulilah. ..pertandingan yang berlangsung 3 set ini selesai juga yang dimenangkan pasangan Pak Sunardi/Pak Heru. Bagi Pak Sunardi ini adalah kemenangan yang terunda...

Setelah berehat dan 'berbual' sambil melepas lelah, saya yang perpasangan dengan pemain impor dari Thailand, Mr Kiti, melanjutkan perjuangan melawan 'pasangan beruntung' Pak Sunardi/Pak Heru. Namun petandingan tidak berjalan lama, setelah satu set, pasangan Pak Sunardi/Pak Heru sudah kelelahan dan berusaha merayu wasit supaya pertandingan dilanjutkan minggu depan, padahal saya dengan pasangan impor saya udah menunggu di lapangan. Entah apa yang mereka bicarakan, saya dan pasangan dinyatakan sebagai pemenang masuk final dan berhak melawan Pak Imron/Bang Nes...Alhamdulillah ..baik hati sekali lawan tanding saya...

Pesan Moral:
1. Kalau ingin menang, tundalah permainan minggu depanya dan tukar pasangan anda (kasus Pak Sunardi)
2. Kalau ingin menang, desak lawan yang sudah kelelahan melanjutkan pertandingan sesegeranya dan import pemain dari thailand (Kasus saya)

Maaf ini hanya untuk sebuah persahabatan dan tidak ada maksud lain....Karena Allah kita bersahabat...

Thursday, February 5, 2009

Mobil lama tak dipakai, gini baikinya.....


Mobil antik kami yang lama mungkin sudah sekira 2 bulan tak pernah dipakai. Yah, mobil Datsun th 1986 itu teronggok di parkiran U8. Awalnya saya tinggal pergi selama 2 mingguan lupa gak dipanasin, aki drop, tapi setelah aki di-charge, tetep aja mesin takmau hidup.

Baru pagi tadi di-check sama pak Bambang yg jago urusan mobil, dirunut masalahnya. Check dinamo starter ok ada api, check distributor ok ada api, check busi ok ada apa. Terakhir, buka carburator, dlm kondisi off gas dikocok 2x, lalu mesin di-on-kan, lalu start, oke dech. Alhamdulillah, cuma gitu aja benernya, cm karena gaktahu ilmunya mesti nunggu pak Bambang nyediakan diri mbaiki. Syukron pak bambang, Jazakallah kk

Tuesday, February 3, 2009

Tahniah, anak ke-3 pak Anton lahir

Alhamdulillah, setelah ditunggu2 sekian lama, lahirlah anak pak Anton yang ke-3, laki2; Elmas Zubair Yudhana

Barakalloh pak anton dan keluarga.

present progress thesis

Hari ini saya dan Kusay Altabatabaie (iraq) presentasi tentang progress thesis kami di hadapan seluruh student master by reserach and PhD under PM Jafri, ada sekira 10 orang yg datang. Ada juga datang Dr. Noorhisyam yang banyak memberikan pertanyaan dan membuat kita untuk lebih teliti.

Sunday, February 1, 2009

Olahraga PPI UTM


Olahraga PPI UTM Sabtu-Ahad,31 jan dan 1 Feb 09. Pingpong, Badmiton, Tennis, Futsal, istilah kerennya PIO (Pingpong Indonesia Open), BIO, TIO, FIO. Diikuti oleh student, pensyarah, dan KJRI. Tiap tahun PPI ngadakan. Saya ikut semua olahraga kecuali pingpong.

Team futsal saya sangat hebat, lebih hebat lagi permainannya jika saya gak ngrusuhi heheh; ada p Munawar, p dadan, p Budiyanto, p mardiyono, p Arif ITS, Arif UNDIP, juga dibantu p hamzah. Hari pertama melewati 3 pertandingan, kami lolos lolos babak kualifikasi group; hampir menang, menang, dan menang banyak. Tapi akhirnya babak selanjutnya tewas oleh temen2 S1 lewat adu penalti.

Untuk setahun lebih saya gak maen badminton, dipasangkan dengan jagoan baru, Bang Dedi master Fisika, hebat bener pasangan saya. Kami menang lawan pak hamzah/p Anton, lalu menang lagi sama anak S1, tapi akhirnya dihentikan langkah kami oleh p Jarot/p Mardiyono yg mrpkan finalis.

Tennis, jadi malu sama pak Gatot, maaf pak saya gak bisa jadi partner yang baik, jarang latihan sih... set 1 kalah 6-4, set 2 dilanjutkan lain waktu karena udah panas banget.

sedih, Sragen banjir besar lagi


saya ambil berita dari jawa pos ahad 1 feb 09. Kejadian ini seperti terjadi tahun lalu yg sempat juga saya terjebak macet dan banjir dg kondisi lebih kurang sama dengan yg ada di gambar. Banjir tahun lalu menurut ortu adalah pertama kali yg pernah dialami Bapak, eh ternyata kok tahun ini terulang lagi.

[ Minggu, 01 Februari 2009 ]
Bengawan Solo Ancam 12 Daerah di Jawa Tengah
Daerah Hulu Sudah Terendam

SRAGEN - Bengawan Solo menebar ancaman. Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (30/1) siang hingga Sabtu (31/1) dini hari membuat hulu sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kembali meluap. Air bah segera menggenangi kota-kota di Jawa Tengah yang berada di sekitarnya, seperti Tanon, Sragen, dan sebagian wilayah Solo bagian selatan. Karena gaya gravitasi, banjir diramalkan segera mengalir ke kabupaten-kabupaten di Jawa Timur yang lokasinya lebih rendah.

Pantauan Radar Solo (Jawa Pos Group) kemarin (31/1), banjir telah mengisolasi wilayah Sragen Kota. Jalur darat dari arah Gemolong (barat) dan Sukodono (utara) tertutup arus banjir hingga setinggi badan orang dewasa. Ratusan kendaraan tidak bisa melintas. Sementara dari arah Solo (selatan), tepatnya di Masaran, air juga menggenang, sehingga arus lalu lintas terpaksa macet total.

Banjir yang melanda Sragen datang mulai Jumat (30/1) tengah malam. Curah hujan yang tidak kunjung berkurang membuat banjir semakin besar sampai hari mulai terang. Warga yang khawatir bencana banjir dahsyat pada akhir 2007 lalu terulang, memutuskan meninggalkan tempat tinggal mereka.

Kepala Kesbangpol dan Linmas Sragen Wangsit Sukono menjelaskan, wilayah yang paling parah terendam banjir sebagian besar di Kecamatan Plupuh, yakni Desa Sidokerto, Jabung, Gedongan, Dari, Karanganyar, Gentanbanaran dan Karungan. Desa Sidoharjo pun tak kalah parah.

Tak hanya permukiman warga yang porak poranda diterjang banjir. Luapan Bengawan Solo juga menutupi lalu lintas darat dari Jawa Tengah menuju Jawa Timur dan sebaliknya. Air meluap hingga ketinggian satu meter dari dasar jalan. Air juga menggenangi rel kereta api hingga setinggi lebih dari 50 cm. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api ditunda. Kereta api terpaksa menunggu di Stasiun Sragen.

Musibah Kok Rutin

Koordinator Pengendalian dan Pengamanan Balai Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo Moelyono mengatakan, curah hujan tinggi minimal 100 milimeter per detik dengan durasi dua jam bisa menjadi pemicu banjir di wilayah Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Tuban, hingga Gresik.

"Dalam kondisi curah hujan 100 mm, durasi dua jam saja, semua anak sungai penuh air dan tidak mampu menampung. Bahkan, sungai orde tiga atau cucu Bengawan Solo juga menyempit dan tidak bisa menampung air. Daerah resapan air di hulu juga kritis dan gundul," kata Moelyono.

Pada tahun-tahun sebelumnya, banjir luapan Bengawan Solo di Jawa Timur bergantung pada curah hujan di Kabupaten Wonogiri dan Solo, Jawa Tengah. Air mengalir ke Ngawi sebelum masuk ke Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik. Jika curah hujan di daerah hulu tinggi, banjir di kabupaten sepanjang Bengawan Solo sisi Jawa Timur tinggal menunggu waktu.

Selama bertahun-tahun banjir yang menerjang wilayah aliran Bengawan Solo selalu membuat pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur tak berkutik. Sungai sepanjang 548 kilometer itu menyimpan kekuatan yang mampu mengubah daratan menjadi serupa lautan.

Pada Maret 1966 Kota Solo tenggelam oleh luberan Bengawan. Bahkan, tugu jam kota, yang tingginya hampir 3 meter di depan Pasar Gede, hanya terlihat ujungnya. Akhir 2007 amukan Bengawan Solo kembali terjadi. Saat itu hampir 12 kabupaten di sepanjang sungai tergenang. Jumlah korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Jawa Tengah dan Jawa Timur mencapai 102 orang. Ribuan warga juga harus meninggalkan tempat tinggalnya.