Wednesday, September 30, 2009

Innalillah....Gempa Padang 7.9 SR

Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun
30 Sept 2009 jam 17.16 WIB
Indonesia berduka kembali diguncang gempa, tepatnya di Padang Sumatera Barat.
Korban meninggal banyak, diperkirakan lebih dari 1000 orang, ngeri banget seperti gempa Jogja 2006 yang lalu (korban lebih dari 6000 oran), ya Allah tabahkan kami dan semoga kami bisa mengambil hikmah, dan menjadi hamba yang lebih taqwa, amien

Saturday, September 26, 2009

Perumahanku sudah rame






Alhamdulillah, perumahanku di Jogja sudah ramai penghuninya. Tercatat ada 99 keluarga dan terbagi dalam 3 RT. Jalan sudah bagus, dah ada masjid dan lapangan badminton, dll fasilitas lain. Pohon-pohon juga semakin menambah sejuknya perumahan kami, taklupa pohon mangga yang lebat di teras kami. alhamdulillah

Teringat Mei 2005 saat saya seorang diri (ketika masih bujang) tinggal sendirian sebagai penghuni pertama perumahan, saat itu sambungan listrik belum selesai diurus, pompa air belum ada, gersang dan berdebu...... alhamdulillah kini semua dah berubah tambah bagus

Friday, September 25, 2009

Pitechantropus erectus





Inilah koleksi yang ada di museum pitechantropus erectus sangiran, tapi kok saya takpercaya dengan teori darwin dengan teori evolusi itu..

ssssttttt serem juga gambarnya ya

mampir Sangiran, situs manusia purba





Walaupun tahu ada situs manusia purba di Sangiran, Sragen sejak SD apa yah, tapi baru kali ini menyempatkan diri singgah ketika perjalanan dari Sragen-Solo via Gemolong.

Thursday, September 24, 2009

Sragen....



Dhika, ponakanku dah besar

Wednesday, September 23, 2009

Keluarga Sragen full team

Alhamdulillah lebaran tahun ini keluarga Sragen full team (minus Suranto dan istri yang nggak bisa mudik, krn 11 keluarga/kakak2 istrinya pulkam ke Bangka).

Mas Parno fullteam dengan istri dan 3 anaknya dari Pekanbaru, Mas Sar juga pulang dari Bangka.

Bahkan Lik Sulud, istri, Tri, dan Robet juga datang ke Ngganti, alhamdulillah rame sekali, rumah jadi penuh segenap keluarga besar, berkah idul fitri semua kumpul jadi satu.

Tuesday, September 22, 2009

pesta balon




Mulai hari kedua lebaran, tradisi pesta balon dimulai.

Walaupun resikonya takkecil, kadang gagal terbang dan yang mengerikan adalah adanya letusan mercon yang dibawa, tapi saya jga heran kenapa semua masyarakat sangat antusias membuat dan menontonnya

Monday, September 21, 2009

Saatnya anak2 naik gunung.....



Kebun dan Pabrik Teh Bedakah






Wisata alam yang kedua adalah pabrik Teh Bedakah....

ada danau dan monumen teko n cangkir.

makan siang di kebun teh, nikmat sekali.

saksikan action-nya anak2.

menyapa alam yang bersedih.....




Setelah silaturahmi ke simbah2 dan sedulur2 selesai, kami bersama satu keluarga full team (minus mas Nanang yang tidak bisa mudik) berjumlah 13 orang (include anak2) empet2an naik Kuda melakukan perjalanan untuk wisata alam.

Yang pertama kali kita kunjungi adalah rusaknya alam akibat penambangan batu/pasir ilegal yang telah membuat banyak bopeng wajah alam kaki gunung Sindoro/Sumbing.

Kami diajak orangtua untuk melihat kondisi ini agar tergerak hati bahwa alam telah mengalami banyak kerusakan akibat keserakahan manusia yang tidak bertanggung jawab. Diceritakan bapak, banyak sumber mata air yang mengecil atau bahkan mati akibat penambangan liar yang marak.

Semoga semua sadar dan arif bersahabat dengan alam, amien

Sunday, September 20, 2009

capeknya silaturahim idul fitri



Tiap lebaran kami selalu silaturahim bersama2 ke rumah simbah2 seantero Kertek hingga di desa paling atas di kaki gunung Sindoro/Sumbing.

Dua keponakan kami takkuasa menahan rasa capek dan ngantuk, akhirnya tertidur pulas walau dengan posisi sekenanya di dalam mobil, kasihan banget.....

Idul Fitri 1430 H






Suasana sholat idul fitri di halaman masjid SD Kertek, Wonosobo.

Dilanjutkan dengan sungkeman dan makan bersama keluarga besar di rumah kami.

Tidak lupa ada sesi bagi-bagi duit raya,
hehe senengnya liat cerianya anak2

Friday, September 18, 2009

KLIA Airport, melu MAS ke Jogja....


Saatnya mudik idul fitri 1430H.

Saya dan istri dengan riang gembira jam 5pagi sebelum shubuh dah naik taxi (RM 80) ke KLIA airport..... biasanya pakai AirAsia di LCCT airport.

jam 9.15 terbang ikut MAS (Malaysia Airlines) KL-YK...kebetulan pas beli tiket lebih murah RM 100 dibanding AA.

dag-dig-dug...... hatiku bergetar. Teringat trauma di atas Palembang, kejadian kini berulang walau cuma sebentar.
sebelum landing pesawat sempat nabrak awan dan seolah kehilangan keseimbangan beberapa detik...(masalahnya ini bukan bis yang bisa berhenti sebentar di pinggir jalan)

duh.., setiap kali naik pesawat sekarang terasa kematian begitu dekat......
Teringat dosa masih banyak sementara amal baik belum banyak....
dan serasa belum siap mati... Ya Allah jadikan hambamu ini khusnul khatimah kapanpun dan dimanapun kelak, amien..

Saturday, September 12, 2009

puasa gaktau "omah"

Ada yang sering jadi dilema saat ramadhan. Ada keinginan (merasa undangan sebagai sesuatu yang "wajib" untuk ditunaikan jika tiada uzur) menghadiri setiap undangan berbuka puasa atau taraweh bersama, namun disisi lain ingin rasanya sepi dalam kesendirian menghayati makna puasa, taddarus, taraweh dll.

Tercatat tak lebih dari 5x saya sholat taraweh di masjid terdekat, sebab selain hari2 tsb ada undangan buka bersama dan taraweh di banyak tempat.

Tapi terlepas dari semua itu, yang penting kita mesti berusaha menjalani semuanya dengan niat ikhlas, hanya mencari ridho Allah semata. amien

Saturday, September 5, 2009

UAD stop kirim dosen sekolah ke Malaysia

Beberapa hari ini, kemanapun dan ketemu siapapun, hampir semua temen ngajak crita tentang berita heboh di koran2 nasional : UAD stop kirim dosen sekolah ke Malaysia. Tenang kawan, kami dosen UAD yang sedang di Malaysia, baik2 saja kok.

menurut saya belajar di manapun tempat/Univ mesti ada nilai + dan -. Banyak sisi dan parameter untuk justifikasi mana yang lebih baik. Mengutip dari kalimat yang ditulis kawan:

education is therefore a process of living it does not only relate to seek knowledge but also to seek life experience. Jadi belajar di luar negeri tidak hanya sekedar mencari ilmu apalagi mencari titel luar negeri (karena toh titel dari dalam negeri pun sekarang sama dengan dari luar negeri) tapi juga mencari pengalaman hidup dan belajar berjuang dalam keadaan penuh keterbatasan.