Setelah melihat sikon perjalanan dan sesampainya di Hat Yai, kami tidak ingin berlama-lama, sesiang aja sudah cukup (adik bingung dengan tulisan dan bahasa, makanan). Pagi jam 10an kami turun dari kereta api, kami langsung cari tiket balik untuk sore nanti, sayang sudah habis. Banyak yang nawarin tiket bus ke KL, tapi kami sepakat jalan-jalan aja, liat pemandangan, belanja, makan, sambil cari tiket bus.
Keinginan belanja alhamdulillah sedemikian mudah tersalurkan karena stasiun ada dalam kota. Sambil jalan sambil beli baju, kaos, kain, gantungan kunci, dll cindera mata lainnya. Setelah makan di KFC di ground Hotel Ayodha, seberang jalan dapat kaunter penjualan tiket bus Konsortium ke KL (Baht 2080 = RM53, perjalanan sekira 9jam), kita beli pakai RM saja. Tiket malam dah habis, adanya siang itu juga jam 13.30 (hanya tersisa 1.5 jam lagi), takpelah kita ambil.
Adik yang dah capek dah cukup belanja dan jalan2nya, pengin istirahat aja di kaunter nunggu jadwal bus berangkat. Saya dan istri yang masih merasa perlu, jalan2 lagi cari oleh2 baju untuk ponakan. Tak sempat pula meng-eksplor lebih jauh jalan2 di Hat yai yang padat dengan naik TukTuk (angkot, duduk di belakang).
Yang penting sudah sampai Hat Yai, besok2 kalo pengin menikmati jalan darat ke Sungai Kolok, Phuket, Krabi, Bangkok, dll bisa ke Hat Yai dulu lalu sambung bus atau train.
Kami taksempat nukar uang lagi utk belanja, cukup dengan uang yang kami tukar di KL Sentral saat mau berangkat (perlu 2,000 Baht dengan 2x RM103, 1 Ringgit sekira 10 Baht). Juga sudah tukar di kereta api saat meninggalkan Padang Besar menuju Hat Yai (perlu 2,000 Baht dengan 2 x RM101.5).
Pulangnya alhamdulillah naik bus lancar karena toll semua, dengan 3x berhenti rehat. Plus cop imigrasi di border Dannok, Sadao yang berbatasan dengan Bukit Kayu Hitam Kedah (tahun 2008 pernah lewat sini dengan keluarga pak Anton) yang sangat ramai orang yang keluar masuk. Sampai KL jam 01.30 malam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment