22-25 Januari 2011 kami jalan2 ke propinsi Sumbar, terutama Padang dan Bukit Tinggi. Kami menggunakan tiket AirAsia yang sudah dibeli lebih 6 bulan, RM50 = Rp 150,000 untuk berdua pergi pulang. Ke Padang dan Bukit Tinggi ini adalah kali kedua bagi saya (pertama; Juni/July 1999, seminggu).
Perjalanan lancar dari LCCT Kuala Lumpur ke Minangkabau International Airport di Padang (persisnya ada di Kab. Padang Pariaman, ini adalah airport baru pengganti Tabing yang kecil di pinggiran kota Padang).
Banyak penumpang yang dari bahasanya agak sulit membedakan orang Padang atau orang Malaysia. Banyaknya warga Malaysia keturunan Minang, terutama di Negeri Sembilan, mungkin salah satu alasan banyaknya penumpang dan tiap hari ada dua flight KL-Padang.
Keluar airport, alhamdulillah ada bus AC airport-Padang Rp 18,000 (sayang bus kecil dan sempit banget). Perjalanan sekira 45 menit, turun di pool travel Tranex Mandiri jl. Khatib Sulaiman, deket Kantor DPRD Propinsi Sumbar yang masih terlihat sisa-sisa kerusakan akibat guncangan gempa Bumi Padang 2009.
Alhamdulillah, persis di depan pool travel (melayani berbagi tujuan, termasuk Bukit Tinggi yang kami rencanakan) ada Hotel Ion, kelihatan masih baru dan bersih. Alhamdulillah pagi jam 10 sudah boleh check in ambil Deluxe Rp 300,000.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment