Friday, September 24, 2010
Delft, kota tua Belanda
Perjalanan Amsterdam-Delft naik kereta api sekira 45 menit. Sesampainya di stasiun Delft, kami langsung dianter pak Agung ke hotel Grand Canal di depan stasiun, persis disamping sungai. Pemandangan sangat cantik; rumah2 khas Eropa, pohon2 di musim gugur, angsa-angsa di sungai, alhamdulillah kami bisa menikmati secara langsung lewat kaca jendela.
Salah satu yang membuat kami terkesan adalah suasana Delft yang seperti kampung tua, banyak lorong-lorong kecil, dan yang paling kaged adalah banyaknya bule-bule cantik dan ganteng pada naik sepeda. Ya, ternyata orang Delft khususnya dan Belanda pada umumnya banyak mengandalkan sepeda yang ramah lingkungan untuk mobilitasnya. Jika ingin pergi jauh baru naik bus, kereta, tram, metro dll. Sehingga stasiun dan terminal, parkiran penuh dengan sepeda, sampai dibuat tingkat segala markirnya.
Sesampainya di depan hotel, kami berjumpa dengan mas Andi dan bapaknya yang lagi muter2 di nyari TU Delft untuk rencana daftar PhD, dia baru selesai master 1 tahun di Belanda juga (nama kampunya lupa), kuliah cepet program PNS Departemen PU. Akhirnya kami check in dan masukkan koper ke kamar, lalu jalan bareng berlima menyusuri kota tua Delft. Centrum (pusat kota) ada gereja (kalo negeri muslim biasanya masjid dan alun2) adalah tujuan pertama kami. Ada juga sekalian kita beli new simcard T-mobile, tempat makanan halal donner orang Turki.
Jalan-jalan sore sampailah kami di TU Delft. Kampus tua lumayan besar, menyatu dengan masyarakat sekitar. Banyak student pakai sepeda. Perpustakaan cantik, atapnya ditumbuhi rumput sehingga nampak bangunan seperti goa dibawah bukit.
Selesai di Delft, kami berpisah pulang naik bus. Andi dan bapaknya langsung balik ke kotanya. Sebelum berpisah, Andi mengajak kami untuk ke Belgia besok pagi naik bus 35euro pp/orang, tapi kami belum bisa bergabung karena akan mendalami Delft dulu wong baru datang kok langsung pergi ke negara lain.
Saya dan istri dianter pak Agung naik bus ke hotel, pak Agung sekalian akan ambil sepeda yang ditaruh di depan hotel. Sampai hotel langsung sholat dan tidur panjang untuk menyiapkan habis shubuh langsung ma’rifatul Delft lagi. Alhamdulillah habis shubuh jam5an langsung mengelilingi Delft sampai habis bis bis, pulang jam 10an. (ternyata saya salah setting 1 jam lebih awal, jadi kami mulai jalan2 tadi benernya jam4, duh semangatnya yen mlaku-mlaku)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment