Tahun ini agak berbeda dari biasanya, banyak belajar di jalan raya merasakan mudik beneran (terutama suasana di jalanan).
Perjalanan panjang dan relatif nyaman KL-Spore belum cukup. Mobil2 yang ada taksiap utk bermacet2 di jalan, ada 2 yang bagus gakberani makai karena takbiasa pegang yang model tsb. Kini saatnya saya dan istri merasakan penatnya berdesak-desakan naik bus saat-saat suasana lebaran dari Kertek Wonosob ke Sukodono Sragen. Waktu tempuh biasa 4-5 jam, sekarang 10 jam karena macet dimana-mana. Jangan-jangan panjang total semua kendaraan jauh lebih panjang dibanding panjang jalan yang tersedia.
Sudah begitu masalah bayar harga dipatok semaunya. Kertek ke Bawen hari biasa taksampai Rp 20ribu, hari ini dipaksa kondektur bayar Rp 40ribu/orang. Masih untung dapat duduk. Ojek angkutan dari Sragen-Kampung Rp 90.000
Hari ini sebenarnya ada reuni SMAN 1 Sragen, tapi sayang saya gakbisa datang karena sampai di Sragen sudah maghrib (walaupun ternyata hari berikutnya baru tahu kalo malamnya acara masih berlanjut, wah sedih rasanya).
Namun Alhamdulillah, berkat fesbuk diriku bisa menjumpai temen2 SMA yang sudah lama gakbersua, sambung menyambung kawan2 lama. Alhamdulillah sudah banyak yang sukses. Kalo nama-nama, wah terlalu banyak nama utk disebutkan.... Mudah2an tahun depan bisa hadir dalam reuni. Amien 3x.
Kakak dan adik beserta istri alhamdulillah pulkam. Paklik-bulik palembang alhamd pulkam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment