Akhire keretaapi datang juga takberapa lama. Perjalanan sekira 20menit, sampailah kita di sts Gombak, tempatnya sepi and desa banget. Duduk-duduk sebentar, sambil makan gorengan yang telah kita beli. Datanglah bus RapidKL T203 rute sts Gombak-Pinggiran Batu Caves RM 1. Perjalanan sekira 20 menit, sampailah tujuan akhir Pinggiran Baru Caves, halte aja sih dekat perumahan dan kota kecil.
Kita perhatikan, kok daerahnya sepi banget, adanya perumahan2 sempit dan sumpek, takada tanda2 daerah wisata dengan banyak pengunjung. Wah, ada banyak parkir mobil, kita ikuti beberapa yang baru tiba, eh,... ternyata mereka datang ke pesta penikahan..walah, salah dech.
Nanya orang ke1; tempat pelancongan batu caves dimana? Dijawab; oh, ambik kanan, turun kebawah, nah disitu. Sesampainya disitu, lho kok cuma lapangan sepakbola dengan sedikit tempat mainan anak-anak disampingya... terlihat goa yang terkesan habis runtuh, oh... mungkin itu goanya, tapi sudah runtuh dan takjadi tempat wisata lagi..
Tapi penasaran, masak iya sih, seingat saya dulu pernah buka internet, ada patung besar sangat dan tangga tinggi, masak ini tempatnya. Tanya orang lagi, kebetulan kita bawa brosur pelancongan malaysia, tanya orang ke2; nak tanya bang, kalo nak tengok tempat yang seperti di brosur ini, dimana bang? Dijawab: oh, ini bukit punggungnya, tempat yang anda cari, jauh sana dibalik bukit ini, bukan disini. Mesti keluar, cari taxi. Walah-walah salah alamat.
Yah, senyam-senyum ketawa-ketiwi dech kita berdua. Alhamdulillah keluar melewati perumahan, dapat taxi pakai argo RM 4.30. Alhamdulillah, ketemu tempat yg benar hehehe. Ternyata Batu Caves ”cuma dibatasi oleh bukit besar” dengan perkampungan Pinggiran Batu Caves. Pulangnya, karena nunggu bus lama takda, kita naik taxi lagi ke Pinggiran Batu Caves, naik bus U1 ke Titiwangsa.
No comments:
Post a Comment