Saturday, December 29, 2007

Dapet gelar profesi INSINYUR

catatan awal: Saya hanya ingin mengenang aja bahwa ini satu penggal cerita yg pernah saya lalui ajah. Emang apa artinya gelar, kita gak berhak dan gak layak sombong lho....

Selama dua hari 28-29 Des 2007 di Kebumen, saya dan adik ipar (Robet) ikut pelatihan dan ujian dalam rangka sertifikasi profesi Insinyur yg diselenggarakan oleh PII (Persatuan Insinyur Indonesia) cabang Semarang.

Alhamdulillah lulus dan berhak menggunakan sebutan profesi Insinyur, wah jadi insinyur beneran nih.... dicampur dengan gelar akademik S1 dan S2, jadi Ir. Sunardi, S.T., M.T. ehem ehem....

Trus, kami menyusun portofolio untuk dikumpulkan dalam rangka mengurus level kita pada IPP (Insinyur Profesional Pratama), IPM (Madya), atau IPU (Utama).

Monday, December 24, 2007

24 Dec 07, balik Jogja lagi

KL-Solo

Pulang akhir tahun,.... mulah-mulih wae

Thursday, December 6, 2007

Paper-02

Authors: SUNARDI, Jafri Din, Adil Mohd, Raja Bidin Raja Hassan, Nadzri Seman

Title: Target Strength Measurement of Selar boops (Oxeye scad) Using 38 kHz and 120 kHz

Conference: Asia-Pacific Conference on Applied Electromagnetics (APACE)

Date: 4-6 December 2007

Venue: Renaissance Hotel

Organizers: Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTem, Melaka, Malaysia)

indexed in the www.ieeexplore.ieee.org

4-6Des07, 2nd present at Int'l Conference APACE


Untuk kedua kalinya saya presentasi paper pada International Conference, namanya IEEE APACE07 = Asia-Pacific Conference on Applied Electromagnetics, 4-6 Desember 2007. Tempat di Hotel Renaissance. Alhamdulillah, utk present paper in english sudah relatif tambah PD....

Bersama istri, saya 3 hari ikut conference, maksudnya 1 hari conference plus 2 hari ngubek2 Melaka sampai habis..bis..

Tuesday, December 4, 2007

4Des07, p Anton dan p Tole nyusul diriku.....

Dua lagi dosen Teknik Elektro UAD (Universitas Ahmad Dahlan) menimba ilmu PhD di UTM.

Selamat datang untuk pak Anton Yudhana dan pak Tole Sutikno.

Kalo pak Anton satu supervisor dg diriku (P Jef) di WCC (Wireless Communication Centre), kalo Pak Tole dibimbing Nik Rumzi Nik Idris.

Semoga berjaya, amien

Friday, November 30, 2007

Paper-01

Berikut paper pertama yang berhasil saya presentasikan dalam event Seminar International.

Authors: SUNARDI, Adil Mohd, Raja Bidin Raja Hassan, Nadzri Seman,Jafri Din

Title: Fish Target Strength Using Sonar

Conference: International Conference on Robotics, Vision, Information, and Signal Processing (ROVISP).

Date: 28-30 November 2007

Venue: Park Royal Hotel, Batu Feringhi

Organizers: Universiti Sains Malaysia (Penang, Malaysia)

Int'l Conference di USM Penang, 1st time for me


28-30 November 2007 ikut International Conference ROVISP yang diselenggarakan oleh USM di Pulau Penang. Pengalaman present paper in English pertama kali di International Conference. Taklupa bawa istri, conference 3 hari, jalan2 5 hari hehe. Alhamdulillah, satu pulau Penang sudah habis dijelajahi.

Tuesday, October 30, 2007

30 Okt 07, ke Malay lagi

Yah, 10-30 Okt dicukup-cukup enjoy lebaran di kampong halaman.

Saatnya ke Malay lagi,

Thursday, October 18, 2007

Dieng; sejuk dan ada tambang gas..




Dieng; sejuk dan ada tambang gas..

Teringat diriku pernah juga ke tempat ini sewaktu KKN UGM dulu tahun 1998

Piknik tambahan 1 keluarga sahaja...



Piknik bersama keluarga besar ke Telaga Menjer dah usai.....
Tapi kita ada bonus piknik satu keluarga sahaja, 1 mobil ke dataran tinggi Dieng....

1. Kita tengok sumur Jalatunda (om Tazki lagi acting hehe)
2. Dieng Plateau theater (liat film ttg Dieng)

Tuesday, October 16, 2007

Naik sampan, cenyum cemua......




Senengnya anak anak dan kita kita semua, naik sampan mengitari telaga.....

Lihatlah ekspresinya hahahah

Piknik keluarga ke Telaga Menjer, Wonosobo



Seperti yang telah disepakati, keluarga besar kami mengadakan piknik bersama ke Telaga Menjer, dari kota Wonosobo arah Pegunungan Dieng. Kita bawa rombongan banyak, satu keluarga satu mobil. duh, tanjakannya tinggi banget, takutttt...

Nah enaknya mbuat tenda dan makan bersama-sama bekal yang telah kita siapkan bersama, asyik seklalie...

Sunday, October 14, 2007

Idul Fitri, kumpul keluarga besar

Setiap usai sholat ied, kami keluarga besar dari ibu yang tinggal dan masing2 memiliki toko dengan bidang usaha yang berbeda di kompleks pasar Kertek berkumpul:
1. Keluarga budhe Sri plus anak cucu
2. Keluarga budhe Sri Luthfiah plus anak, cucu
3. Keluarga ibu Sri Qana'ah plus anak, cucu
4. Keluarga bulik Mutik plus anak (tinggal di Bekasi)
4. keluarga paklik Iriyanto plus anak
5. Keluarga paklik Saat plus anak

Selepas sholat ied mengadakan silaturahmi bersama, makan-makan, untuk tahun ini ngumpul di Pak Saat. Kemudian kami berombongan beberapa mobil silaturahmi ke simbah2, sedulur2 kami di Kertek dan sekitarnya......

Eit, tunggu. hari ketiga kita juga nak piknik bersama

Friday, October 12, 2007

10 Okt 07, mudik Lebaran euy

Mudik lebaran lewat JB-Jakarta 10 Oktober 2007. Tengah malam jam 12 nyampe di Airport Soekarno Hatta. ijemput sama sopirnya paman Saat Suharto (adik ibu mertua).

Paklik terlalu baik hati, maunya kita ngikuti jadwal beliau balik kampung, eh ternyata beliau dah balik ke Wonosobo, beliau akhirnya suruh sopir dari Wonosobo, mbawa mobil dan hanya ngantar kami berdua saja untuk mudik Jakarta-Wonosobo.

Gilee beneeeerrr... macet poooollll...
24 jam perjalanan, padahal normally mungkin sekira 10 jam saja.

Nyampe Wonosobo 13 Okt mlm, paginya Sholat Ied

Sunday, September 16, 2007

Pesantren Ramadhan anak2 PPI



Untuk memeriahkan syiar islam dan ramadhan khususnya, ibu2 PPI UTM ngadakan pesantren ramadhan. Kegiatan dibagi dalam beberapa kelompok umur dan ditempatkan di rumah2 student U8, dan digunakan lobby untuk sholat dan kegiatan bersama utk anak2 yg lucu2 dan nggemeske.....

Sunday, August 12, 2007

12 Aug 07, sekolah ke Malay lagi

Alhamdulillah, misi utama mendampingi pernikahan adik perempuan satu2nya terlaksana dengan baik....

Setelah 25 hari di Indonesia, saatnya 12 Aug 07 ni balik Malay, sekolah maning....
Air Asia Jogja-KL

Saturday, August 4, 2007

4 Aug 07, adikku Sukamti menikah


Alhamdulillah, sampai menangis terharu, adikku perempuan satu2nya menikah hari ini 4 Agustus 2007 di rumah kami Sragen. Kami pulang cuti 3 minggu di Indonesia.

Friday, August 3, 2007

calon pengantin putri dkk


Calon pengantin putri mejeng sama ibu, 2 kakak ipar, dan ponakan yg semuanya perempuan

Sunday, July 22, 2007

22Juli 07, tengok Jawa

22 Juli 2007 saya dan istri pulang ke Indonesia, tengok ortu dan penting lagi adik Sukamti mau nikah 4 Agustus 2007. Rencana juga mau ikut international conference di ITB Bandung, tapi blm pasti sih....

balik malay,..... blm tau kapan, ya sekira 3 minggu lah

Saturday, July 21, 2007

MA PPI UTM, terpilih Bang Rival sbg ketum

22 Juli 2007, bertempat di SPS lantai 2, kami persatuan pelajar Indonesia (PPI) UTM mengadakan MA (Musyawarah Anggota).

Agenda:
LPJ pengurus 2006/2007, ketua Bang Dahliyusmantho

Pemilihan pengurus 2007/2008, terpilih:
1. ketum: Rival
2. ketua postgraduate: Hamzah
3. ketua undergraduate: Uliya Hanifunnisa

seharian pagi-sore ikut MA, bersama istri, kami malamnya langsung ke KL.
Besok pagi nak balik Jogja

Sunday, July 8, 2007

Jalan2 ke Spore bareng kel P Hamzah






Hari ini kami sengaja jalan2 ke Spore bareng pak Hamzah.

kami hanya full jalan2 ke Orchard road, Chinatown dan naik cable car serta menghabiskan banyak waktu di pulau sentosa.

Karena dah pada kecapekan, kami sore langsung balik ke JB. Satu tempat yang belum kesampaian dikunjungi istri adalah Patung Singa, mudah2an next segera terwujud, kasihan sekali...

Wednesday, June 20, 2007

urus visa dan liat Communicasia di Spore




Hari ini saya dan istri pergi ke Spore, alhamdulillah naik taxi lancar, gakperlu turun masuk office.

Kami nonton pameran CommunicAsia di Spore Expo. Banyak peralatan canggih bidang telkom dan IT dipamerkan disini. Walaupun di Spore, banyak komunitas jawa atau indonesia yang datang ke acara ini, mudahnya dijumpai dari style pakaian dan logat bicaranya. Yang juga menarik selain pameran adalah banyak hadiah atau cinderamata, syaratnya kita serahkan kartu nama kita (untungnya saya dan istri dah punya kartu nama sewaktu di Indonesia)

Paginya, kami sempatkan ke Imigresen Malaysia di Spore utk buat single entry visa istri, karena single entry visa yang istri dapatkan dari Kedubes Malay di Jakarta takbisa digunakan utk menerbitkan multiple entry visa (sebab, saat mengajukan single entry visa di jakarta, istri belum punya calling visa tapi hanya mbawa surat permohonan dari supervisor saya).

sorenya, kami sempatkan jalan2 dan sholat di masjid dekat dengan Chinatown bersama pak Arif dan bu Amalia

Monday, June 18, 2007

Innalillah... Pak Teguh Accident

Kabar buruk, Pak Teguh accident naik motor srempetan dengan lori. kejadian di Bandung saat mau menghadiri international Conference yg diadakan ITB. Luka kaki lumayan serius....

semoga tabah dan cepet sembuh

Sunday, May 27, 2007

Kongres PPIM di UUM Kedah, ikut jalan2 ajah



26-27 Mei 2007 ada acara kongres PPI se-Malaysia di Universiti Utara Malaysia (UUM). Dalam rangka menyalurkan hobi jalan-jalan, saya ikutan ajah, jalan2.

Perjalanan lebih 12 jam, pagi jam 10 berangkat, nyampe jam 12 malam. Rombongan 1 bus UTM (free),yang delegasi bener2 ikut kongres 6 orang saja (sesuai kuota), ya saya n istri yg ikutan datang, jalan2 ajah.

Wednesday, May 16, 2007

Pertama ke Singapore, masuk Office.....






Hari ini saya ikut Bu Rosi dan keluarga dalam rangka belajar bagaimana masuk Singapore dan belajar sedikit tentang seluk beluknya. Ini penting untuk kedepan jika mau jalan2 ngajak istri atau teman biar sedikit banyak paham

Kita rombongan naik 2 taxi dari UTM langsung Queen street Spore RM 60/taxi. Taxi 1 (Saya, ibu-bapak-adik bu rosi), taxi 2 (bu rosi-suami-Zydan).

Pengalaman pertama, ternyata rombongan dalam taxi kami mesti masuk office di imigrasi Singapore. Alhamdulillah, dimantapkan hati kami oleh pak sopir taxi, "tenang aja, cakap nak pusing-pusing aja". Ternyata benar, kayaknya yang diuji bagi orang yang baru pertama ke Spore adalah mentalnya hehehe. Kita didiemin lama (kata kawan; benernya kita diawasi dengan kamera CCTV), lalu saya dipanggil dan ditanya; mau ngapain, berapa lama, tiga orang yang lain keluarga?

Alhamdulillah, semuanya lancar dan dapat cop masuk Spore max 30 hari, padahal kami cuma perlu 1 hari saja thok.

Rute dan pengalaman lain yang didapat, diantaranya;
1. Semua taxi dan bus Naik (rute khusus JB-Spore) berhenti di Terminal Queen stree.
2. Naik taxi dari Queen street ke 301 Jervois Road (Immigresen Malay di Spore) sekira SGD 6 (SGD= Spore Dollar). Disini saya belajar bagaimana bu rosi urus single entry visa bagi Zydan yang masih bayi).
3. Belajar naik kereta cepat MRT (Mass Rapid Transport), bagaimana beli tiket pada mesin dan mengatur rute perjalanan.
4. Jalan2 di pertokoan Orchard road (warung makan halal), Chinatown, Bugis junction, dan Merlion (patung singo)
5. Bawa peta Spore (khususnya peta MRT) utk memudahkan perjalanan.

Pulangnya kami naik bus, dapat pengalaman naik turun eskalator di imigrasi Spore dan Malay, so kalau santai dan murah pakailah bus, kalo mau cepat dan gakribet pakailah taxi walau agak mahal.

Tuesday, May 1, 2007

Adhem panas dibuntuti polisi, grogi isi bensin sendiri

Pertama kali saya keluar kampus untuk isi bensin kereta (=mobil).

Saat itu, karena bensin habis, mesti keluar kampus untuk beli bensin. Karena mobil tua, seat belt agak susah, sehingga saya nggak pake. Eh, sesampainya di pertigaan, saat berhenti nunggu jalan, terlihat patroli mobil polis dari arah kanan menuju ke arah kiri saya. Saya kemudian belok kiri karena pom bensin petronas ada disebelah kiri.

Saya tengok, mobil polis berhenti, saya salip, lalu dia jalan lagi menguntitku, alamak jantung ini berdegup kencang. Sudah tidak pakai seat belt, SIM juga punyanya SIM indonesia (punya surat keterangan dari ibu pejabat polis bahawa SIM negara asing boleh dipakai di Malaysia asal masih berlaku), tapi masalahnya kadang ada poli yang sepaham ada yang tidak.

Saya masuk pom bensin, polis ikut juga, berhenti agak jauh dan seolah mengamati dan mencatat sesuati, waduh.....

Lebih grogi lagi, baru pertama kali isi bensin, gimana bilangnya; bensin, petrol, minyak..... (masalahnya, beli bensin di Malaysia mesti ke kaunter, njuk ngis sendiri). Lha belinya bingung, ngisinya bingung.

Nasib memang lagi apes, begitu keluar dari kaunter dan ambil gagang untuk ngisi bensin, bensin takmau keluar, tanya mbak-nya; lho katanya beli top up (pulsa) digi ... whealah, tadi ngomongku gimana sih kok beli bensin jadi pulsa.

Didekati pak polisi....deg-deg-deg..... "beli minyak atau beli top up", mungkin tahu saya belepotan pake bahasa Melayu, dia tanya lagi in English "where are you come from?". Alhamdulillah semua lancar gak ada masalah..... tinggal nunggu ada tagihan gak bulan depan karena takut kena saman (denda) karena melanggar aturan gak pakai seat belt. [alhamdulillah, 2 bulan ditunggu takda suarat tagihan masuk, maknanya saat itu saya takdicatata melanggar aturan, mungkin mereka hanya mengamati dan curiga].

Saturday, April 21, 2007

21Apr07, mulai tinggal di U8 (asrama family)



Seluruh mahasiswa UTM disediakan asrama di dalam kampus, baik asrama single utk bujang/membujang maupun yang bawa family. Disini sebutan asrama = kolej.


Saya "mboyong" istri ke Malay 21 April 2007 kemudian langsung masuk asrama family, Kolej Perdana Bangunan U8 wing A lantai 6 bilik 01 (U8A601). Pemandangan dari beranda belakang rumah (liat foto) adalah kebun sawit. Di bawah juga nampak lapangan tennis and futsal yang sering kita (tmn2 indonesia) pakai utk Sabtu-Ahad pagi.

Samping lapangan ada kantin Kolej 9 (maksudnya kantin di sebelah kolej 9 = asrama mhs putri S1 lokal)

21 Apr 07, balik Malay bawa istri

Air Asia Solo-KL.........

Friday, April 13, 2007

ke Jakarta urus visa istri

Alhamdulillah, walaupun rusak depan dan belakang, mobil masih boleh dan masih bisa kami bawa ke Jogja. Rehat sebentar di rumah Jogja, lalu ke stasiun keratapi Tugu, hati deg-degan masih terasa saat di kereta.

Alhamdulillah, ketenangan hati makin membesar.

Pagi sts Gambir ke Kedubes Malaysia di Kuningan, alhamdulillah permohonan single entry visa lancar, akan jadi dalam next 3 bussiness day.

Saatnya jalan2 di Jakarta untuk silaturahmi ke bulik dan mbak, kami nginap di rumah saudara di Bekasi.

Hari jum'at, single entry visa punya istri dah jadi dan bisa diambil. Kami diantar sopir paklik, diantar jum'atan ke Masjid Istiqlal, lalu kami jalan2 ke Monas sebelum akhirnya malam itu balik ke Jogja.

Tuesday, April 10, 2007

teringat; kasus accident Februari lalu

Ingat accident, ingat kasus accident beberapa hari menjelang berangkat ke Malay utk pertama kali pada Februari lalu.

Saat itu, saya dan istri sarapan di warung makan jalan wonosari km 8, Jogja.

Ketika hendak mundurkan dikit mobil untuk mencukupkan posisi uk mobil biar bisa bergerak masuk jalan besar, gedubrakkkkk... whelha ada apa ya....

O... ternyata ada motor yang diparkir mepet di belakang mobilku, tanpa saya sadari. Terlihat 2 orang wajah garang mendekat dan memarahi saya, walah....wong saya tadi parkir disini sepi kok. Rupanya dia parkir belakangan...

Untung cuma lecet-lecet dikit. Tapi bagaimanapun, mereke berwajah sangar dan marah banget, dah gitu berlagak sebagai anggota polisi preman atau genk apa gitu, dengan menunjukkan kartu anggota apa sayapun juga taktahu pasti benar-gaknya....

Akhirnya, dengan memaksa mereka memaksa saya menyerahkan Rp 200ribu dan meminta SIM saya sbg jaminan kalo uang kurang. Awalnya,saya kasih Rp 100ribu gakmau. Saya kasih Rp 200ribu mau tapi tetep minta SIM. Okelah, akhirnya saya hanya berhasil nego bahwa yang saya kasih sbg jaminan adalah SIM C krn sim A saya pakai untuk bekal nyetir mobil. takpalah, dah mentok mau takmua ngalah dengan preman, lagian selama ini saya jarang pakai motor.

Walaupun ditinggali alamat dan nomor telpon, saya nggakmau ngubungi utk kejelasan selanjutnya, cari perkara aja, takut diplorotin dan masuk perangkap.

jadi inget teman;
jangan sampai dech terlibat atau melibatkan diri dengan preman, akhirnya mesti ntar kita hanya akan kalah dan dipaksa ngalah

Monday, April 9, 2007

Innalilillah, mobilku diseruduk truk pasir

Pengalaman pahitku......

Sore ini perjalanan dari Wonosobo ke Jogja, malam jam 10 kami mau naik kereta ke Jakarta urus single entry visa untuk istri di kedubes Malaysia.

Saat kami sedang berhenti nunggu lampu merah berganti hijau di perempatan selatan jembatan Krasak (perbatasan Magelang-Sleman), tiba-tiba gedubrakkkkk......
Suzuki Forza kami menabrak Honda Jazz di depan, awalnya gaksadar apa yang terjadi, gaktau kenapa ya.... oh, akhirnya kami paham.

Ada truk muat pasir di belakang kami yang kehilangan kendali (rem blong) yang menabrak mobil kami, lalu mobil kami menabrak mobil didepan. Wah, mobil kami rusak bagian depan maupun belakang.....apes rek !

Alhamdulillah tidak ada luka apapun, untung juga tidak ada motor di depan... (sudah tabrakan tapi masih untung hehehe).

Kami (3 sopir) akhirnya dibawa ke pos polisi di perempatan tsb. Berkali-kali dengan ngototnya, sopir Jazz menyalahkan dan meminta ganti rugi ke saya, whelhadhalah.... wong mobil saya malah rusak depan dan belakang karena diseruduk dari belakang, kok ya tega-2nya saya pula yang disalahkan.

Saya jawab: "Silakan bapak menuntut ganti rugi berapapun, tapi seberapa yang bisa dikabulkan adalah tergantung seberapa mampu sopir truk, saya tidak bisa mutuskan, silakan kalian berdua rembugan sendiriya". Sa tambahkan "Karena saya malam ini harus ke Jakarta, maka urusan ganti rugi kerusakan mobil saya ke sopir truk, saya wakilkan ke bapak mertua saya". Untuk selanjutnya Bapak mertua akan ke Jogja dan urus semuanya.

btw, kasihan juga pak sopir truk, sudah hidup susah sbg sopir truk, masih disalahkan semua orang, gaktega benernya dan membayangkan bagaimana rasanya jika saya atau keluarga saya yang menjadi sopir truk tsb, betapa sedihnya...semua bukan disengaja dan diluar kendali.....

namun demikian, semoga semua bisa mengambil hikmahnya dan selalu berhati2, amien.

Catatan: untuk meminimalisir efek meluncur karena srudukan, ada baiknya gunakan rem tangan saat mobil berhenti.

Friday, April 6, 2007

6 Apr 07, balik Jogja nak ambil istri

Dah tak tahan untuk segera pulang, lagian dan telanjur beli tiket. Perkara Calling Visa utk istri blm selesai diurus pihak UTM, biarin aja, soalnya ngurusnya lelet sih... gak tahu po kalo kita pengin cepet... akhirnya saya bawa surat permohonan membuat single entry (minta surat dari supervisor, bukan dari UTM atau imigresen Malay)

Naik Air Asia KL-Solo, sambung taxi Rp 160ribu ke Jogja, alhamdulillah pagi di KL, siang jum'atan di Masjid Kricak Kidul Jl. Magelang Jogja.

Yah, emang ada resiko yg mesti kita tanggung, tapi begimana lagi, takpalah insyaAllah ada jalan keluar.... Akhirnya 6 April 07 saya pulang untuk ambil istri dan akan saya ajak ke Malay.

Maunya saya pulang sekira 2 minggu aja.

Saturday, March 31, 2007

ADIL, Research Officer kita


ADIL, kawan yang satu ini selalunya berkepala rapi alias rambut dicukur habis alias gundul hehehe....

Dia adalah alumni FKE UTM juga dan sekarang juga bekerja sebagai staf RMC (Research Management Centre) UTM.

Dialah Research Officer (RO) kita yang mengurus segala persiapan research; kontak dengan Dept Perikanan Terengganu, sewa kapal, sewa sampan, koordinir dengan researcher Terengganu, koordinasi untuk mendapatkan ajdwal kapal, crew kapal, biaya-biaya apa yang mesti disiapkan, sewa hotel, makan, bus, mobil UTM yang akan kita bawa, alat riset, dll... Selain itu, dia juga merangkap sebagai diver (penyelam) saat kita riset, karena kita pakai jaring yang diletakkan di bawah kapal sebagai habitat ikan yang akan dideteksi dengan sonar yang ada di body kapal.

Makasih sangat Adil atas segala bantuannya...

Friday, March 30, 2007

25-30Maret07, 1st research of SONAR


Terengganu, 25-30Maret07, 1st research of SONAR at South China Sea. Tepatnya di deket Pulau Redang, pulau wisata milik Negeri Terengganu. Riset disitu karena yg ada hotel bagus disitu heheh. Kita pakai Kapal khusus riset, KK Senangin II milik Departemen Perikanan Terengganu.

Sunday, March 18, 2007

Sonar...... belajar cara gunakannya

Sesampainya di Terengganu, saya dan Adil dibawa oleh Asrul diajak makan pagi, menu special khas Terengganu adalah nasi dagang, tapi saya gak suka, rasanya neg, rada amis bau ikan.....

Lepas tuch kami pesan hotel di Permai Inn, lumayan bagus, besar, dan bersih. Kami rehat dulu hingga siang. Agak siang kami mencoba sonar yg sudah disiapkan di tokonya Asrul.

Siang, kita bertiga menemui Prof. Khalid Samo di Universiti Malaysia Terengganu (UMT), disini tempat kuliah S3-nya pak Sugiyarto (Matematika UAD) yang menemani saya naik pesawat Solo-Kuala lumpur. Tapi saya gak bisa ketemu beliau, krn lagi di Melaka.

Ohya, Prof Khalid Samo dulu yg megang sonar yang sekarang telah ada di tempat tokonya Asrul. Kita discuss tentang cara guna alat. Tapi dari diskusi, bahkan beliau datang ke toko Asrul pun, masalah belum kami selesaikan. Karena sudah sepuh dan sudah lama meninggalkan alat tsb, beliau sudah tidak mampu lagi "menghidupkannya".

Waduh, gimana nih...

Baru keesokan harinya, kita ke Dept Perikanan Terengganu, menjumpai Pak Raja Bidin Raja Hassan. Beliau seorang pimpinan disitu dan akan banyak membantu kita utk riset di laut, terkait dengan persiapan, alat2 apa yang harus disiapkan, crew kapal, dll. Kita dipersilakan mencoba sonar di kolam renang sebelah kantor, wah asyik banget nih... tapi tetep aja gak bisa.

Tapi ada solusi dari Raja Bidin, bisa pakai sonar yang ada di kapal KK Senangin II yang akan dipakai utk riset kita next week. asyikkk....

1st trip to Terengganu

Perjalanan pertama kali ke Terengganu saya lalui naik bus. Saya ditemeni RO (Research Officer) kami yang bernama Adil.

Naik dari Taman Sri Putri sekira pkl 10 malam, nyampai Terengganu jam 7 pagi. Rute perjalanan dari Sri Putri-Yong Peng-Segamat (full hutan belantara)-Kuantan Pahang-Terengganu

Uniknya, yang membuat saya sangat terkesan adalah saat adzan shubuh, bus berhenti di masjid dan mempersilakan penumpang untuk sholat, selepas itu melanjutkan perjalanan lagi. Wah, rasanya saya baru pertama kali naik bus seperti ini. Yah, memang sering dengar sich, bahwa negeri utara malaysia sangat kuat dalam berislam, seperti Terengganu, Kelantan, dan Kedah.

Alhamdulillah..... saya akhirnya dah menginjakkan kaki di Negeri Terengganu.

Kami turun Masjid Terapung Tengku Tengah Zahariah, benernya gak terapung sih, cuma serasa terapung karena dibangun di atas muara sungai. Kami dijemput oleh Asrul (alumni FKE UTM juga yang asal dan kerja wirausaha di Terengganu).

Saturday, March 17, 2007

Riset ku alhamdulillah, full jalan2......

Alhamdulillah.......
Ternyata Allah mempertemukan diriku dengan riset S3 yang sejalan dengan hobby diriku, yaitu jalan-jalan...

Riset tentang sonar (sesuai nama, sunar) untuk deteksi ikan di laut Cina Selatan, tepatnya di dekat Pulau Redang, merupakan pulau pelancongan bagian dari Negeri Terengganu, di utara-timur Malaysia. Malam nginap di hotel, pagi-sore riset di kapal. wah, asyik tenan je...

Perjalanan Johor-Terengganu biasanya memakan waktu sekira 8 jam perjalanan darat naik bus atau pakai mobil UTM. Semua biaya ditanggung dari proyek Science Fund dari Kementrian MOSTI (Ministry of Science, Technology, and Innovation).

Riset diadakan hampir 2 bulan sekali. Yang terdekat adalah 25 s.d 30 March 2007. Tapi sebelum tgl tsb, saya mesti ke Terengganu dulu, akan dilakukan persiapan dan menguji sonar dulu biar familiar dengan team kerja dari Terengganu, terlebih familiar dengan alatnya.

Thursday, March 8, 2007

Pos 4: Hentian TAMAN SRI PUTRI

1. Taman (kampung) Sri Putri, ntar ada jembatan penyeberangan (jejantas), you mesti naik ke sisi seberang, seolah mau ambil jalan balik arah KL. Disitu ada hentian pom bensin SHELL. Jangan bingung cari taman bunganya mana, karena taman=kampung
2. Cari taxi, tawar menawar, bisa RM 7 atu 8, maksimal 10. Cakap (bilang) UTM (sini semua hal ngeja-nya in english: yu-ti-em), utiem-nya mana: U8 (yu-lapan) itu kalo utk rumah student yg berkeluarga, kalo bilik bujang ke s46/S47 (asrama laki bujang internasional)
3. Jo kaged yen tak dibantu naik-turunkan barang/bagasi oleh sopir taxi, perjalanan sekira 10 menit
4. Bilikku sewaktu bujang; turun di parkiran S46, masuk, kanan lantai 1, tengok kiri, bilik 116.
5. Rumahku (mben) bersama istri: Sampe U8, silakan naik lift, pencet no 6, keluar lift langsung lurus ke depan, kamar pertama sebelah kiri, U8-A-601 (bangunan U8, wing A, bilik 601). Sampe dech di rumahku
6. Sampe bener dech di UTM Skudai Johor Bahru.....

Pos 3: Terminal Bas PUDURAYA

1. Biasanya bas dari LCCT gak masuk terminal, cuma nurunkan penumpang diluar terminal njuk nyelonong pergi lagi.
2. Ojo kaged terminale bedo karo njawa, gak ketok yen akeh bas, karena bas ada di bawah tanah
3. You mesti naik ke lantai 2 utk beli tiket. Cari arah JB (Je-Bi, Johor Bahru), tiket normal RM 24 atau RM 25, nanti dibilang tunggu bas di PLATFORM (lorong0 berapa, inget, bis ada lantai bawah dari tulisan platform tsb
4. Yen nunggu bis lama, di terminal banyak yg jual kartu seluler, beli aja kartu perdana ”DIGI” (bang/kak, nak beli simcard DIGI, registerkan sekali ya), biasane RM 10, sekalian minta di-register-kan dengan meminjamkan paspor kita.
5. Yen wis masuk bas, ngomong karo pemandu (sopir), saya nak (akan) turun di PERHENTIAN TAMAN SRI PUTRI (SKUDAI), bilang jangan sampai lupa, saya baru sekali ini ke Johor
6. KL-JB tol terus (sekira 4 jam), perhentian pertama setelah tol ya no 5 itu, kecuali bas mampir rumah makan (tak mesti, kadang keluar tol sebentar, rumah makan, masuk tol lagi).
7. Pokoke yen wis mlaku sekira 4jam, posisi di jalan tol lurus kok ada plaza tol, keluar tol sebentar njuk lihat tulisan ”UTM”, nah siap2 nyedhaki pemandu utk mastikan lagi nak turun di Taman Sri Putri.

Pos 2: Airport LCCT

1. Kalo naik airasia, pesawat landing di bandara LCCT (pinggiran jauh dari ibukota Malaysia, Kuala Lumpur). Ikuti petunjuk petugas atau mudahnya lihat dan ikuti aja penumpang lain yang sudah di depan (tahu dirilah, jangan paling duluan) untuk menuju ruang pemeriksaan imigrasi, ikut antrian lorong ”Paspor Luar Negara”. Semua paspor dan isinya silakan dikasih ke petugas. Pake style kalem saja, kalo ditanya macem2: nak belajar kat UTM (yu-ti-em hehe).
2. Ambil bagasi, biasanya karena bawaannya banyak, pakai troli aja biar gak berat, dah disediakan gratis kok
3. Keluar melewati petugas, style kalem aja. Mdh2n tak perlu disuruh lewat x-ray atau mudah2an gak minta utk dibuka koper kita, yen angel bilang aja mau registrasi menjadi student di UTM.
4. Cari bus (disini namanya : bas) jurusan PUDURAYA (Kuala Lumpur), biasanya namanya bas Star Shuttle warna kuning Bayar RM 10. Perhatian, disini biasanya petugas bas tak mau bantu angkat2 barang. So, ya sila masukkan koper ke bagasi bas dan angkat bawaan ke atas tempat duduk sorang diri...
5. Perjalanan mengambil masa sekira 1 jam.
6. Jolali, ganti jam-mu, Malaysia lebih cepet 1 jam (WIB+1)

Pos 1: Airport SOLO

1. Pastikan!! karena baru pertama dan banyak urusan di bandara Solo, datang paling lambat 1.5 jam sebelum keberangkatan pesawat (check in AirAsia mestinya paling lambat 1 jam sblm keberangkatan)
2. Bayar fiskal 1 jt di dekat pintu masuk ruang check in, takperlu isi boring apapun, langsung kasih uang dan kita dikasih kuitansi bukti bayar fiskal
3. Masuk ruang check in bawa print-out tiket+bukti bayar fiskal (masukkan dalam paspor), dan bagasi, semua di-scan x-ray (kalo ada sodara yang anter di luar, tas/bawaan yg nanti akan kita tenteng di tempat duduk pesawat baiknya ditinggal dan dititipkan sodara yg diluar aja, yg dibawa masuk bagasi aja max 15kg, tak boleh bawa cairan, termasuk minuman kedalam pesawat)
4. Check ini counter Air Asia, tunjukkan no. 2, ntar dikasih Boarding Pass (tiket), kartu bagasi, dan 2 buah Departure Card (Indonesia dan Malaysia). Print-out tiket boleh disimpan dalam tas (rasanya tak diperlukan lagi)
5. Masih di dalam ruangan check in, dekat x-ray, silakan bayar Airport tax (Rp 75.000), jangan lupa kuitansi dibawa dan masukkan dalam paspor
6. Keluar lewat x-ray, sekarang isilah Departure card yg Indonesia (soale ntar diminta dan disobek petugas imigrasi ketika mau masuk ruang tunggu). Departure card yg Malaysia diisi di pesawat aja (ntar diminta dan disobek petugas imigrasi ketika di bandara LCCT Kuala Lumpur). Sobekan-sobekan Departure card masukkan paspor dan gak boleh hilang, itu akan dipakai ketika mau keluar/masuk antar negara
7. Pamitan sama keluarga, masuk bawa tentengan tas (bisa 1 atau 2), semua berkas masukkan dalam paspor (biar setiap petugas yg kita lewati, milihi mana-mana yg ia perlukan sesuai tugasnya)
8. Masuk x-ray thd barang2 tentengan kita, lewati petugas imigrasi utk dapat cop bhw kita nak ninggalin indonesia, duduk sebentar di ruang tunggu, masuk ke pesawat (tempat duduk bebas milih, gak ada nomor)
9. Silakan liat pemandangan dan menangis terharu meninggalkan utk sementara waktu orang2 yang kita cintai, dan membjolyangkan Malaysia itu kaya ngapa ya
10. Jolali tulis Departure Card Malaysia, masukkan dlm paspor. Tak boleh bawa minuman dan makanan, yen ngelih beli sama mbak-mbak pramugrari yg nyambi dodolan kayak pedagang asongan (serius ki)

Panduan Perjalanan Solo-Johor

Setelah sekian lama menata diri, melihat posisi, dan lihat situasi….. maka saya tulislah panduan perjalanan dari airport di Indonesia (saya ambil contoh Airport Solo) hingga sampai di UTM JB dengan selamat . Perjalanan ini tentu mengingatkan diriku pengalaman pertamaku ke Malaysia. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang membaca, terutama bagi yang baru akan pertama kali ke Malaysia atau khususnya Johor Bahru. amien.

Cerita dan panduan akan dibagi dalam beberapa pos hehehe
Pos 1: Airport Solo
Pos 2: Airport LCCT
Pos 3: Terminal Puduraya
Pos 4: Hentian Taman Sri Putri

Wednesday, March 7, 2007

Calling Visa utk mbawa anak-istri ke Malay

Calling Visa saya maknai sebagai surat yg diterbitkan oleh imigrasi malaysia untuk orang yang akan mengikuti kita tinggal di luar negeri, utk cerita disini saya batasi utk anak dan istri, lebih khusus lagi istri, karena anak saya belum lahir.

Prsedurnya berawal dari urusan visa kita harus kelar dulu. Makanya, sesampainya di Univ tujuan, kita langsung aja mengurus ke School of Graduate Studies (di UTM namanya SPS=Sekolah Pengajian Siswazah, di Indonesia biasanya bernama PPS=Program Pasca Sarjana). Di SPS pertama kita urus student pass=multiple entry visa kita, biasanya jadi sekira 3 minggu.

Setelah punya student pass, kita baru bisa ngajukan lagi ke SPS utk dibuatkan calling visa utk istri. Syaratnya; 1.copy paspor istri, 2.copy student pass kita, 3.foto istri. Jadi sekira 3 minggu, so setelah itu kita bawa pulang tuch surat ke Indonesia. Calling visa dibawa ke Embassy Malaysia di Jakarta utk kita mintakan Single Entry Visa. Nah sesampainya di Malaysia, paspor dan foto istri kita serahkan ke SPS utk urus multiple entry visa, jadinya sekira 3 minggu juga.

lbh detail; Single/Multiple Entry Visa

Single entry visa adalah visa yang dikeluarkan oleh kedubes Malaysia di jakarta diberikan ke kita (tentu kita yang mengurus sendiri). Ini adalah visa sebagai ijin bahwa kita boleh masuk malay untuk pertama kali sahaja.

Multiple entry visa atau biasa juga disebut Student Pass
Student pass akan kita dapatkan setelah kita mengurus di universiti tempat kita belajar, tentunya ya sampai di univ tujuan baru lapor dan urus student pass=visa pelajar.

Cara mendapatkan visa Student Pass (include menjelaskan cara mendapatkan single entry visa) adalah seperti berikut.

Alternatif 1
Karena kita mau sekolah lama di malay, dan perlu keluar-masuk malay berkali2, so perlu namanya multiple entry visa. Itu diuruskan kampus setelah kita bener2 jadi pelajar. Utk dapat multiple entry visa, syaratnya anda harus mbawa dari indonesia yg namanya single entry visa (ijin tinggal 3 bulan).

Nah yang harus kita buat dulu adalah single entry visa, karena Surabaya dan Jogja gak ada, maka anda harus nyari di Kedubes Malaysia Jakarta, Kuningan Jaksel. Syaratnya mbawa offer letter, foto 4x6, paspor asli+copy, mbayarnya cuman Rp 39.000. Murah banget sih benernya, masalahnya mbuatnya nggak sehari jadi. Ternyata saat datang pertama tuch kita hanya masukkan berkas2 tersebut, visa akan jadi 3 hari kerja sesudahnya. Masukkan rabu jadinya senin, masukkan senin jadinya kamis. So, harus nginap di Jakarta atau bolak-balik.

Sesampainya kita di malay, kita serahkan paspor kita ke kampus, kampus akan menguruskan utk mendapatkan multiple entry visa, jadinya sekira 3 minggu, mbayarnya seingat saya RM 75/tahun + biaya urus dll RM 15.


Alternatif 2
Sesama asean bebas visa, gak perlu urus ini-itu langsung terbang ke negara lain tak masalah, cukup bermodalkan paspor dan kalo perlu offer letter, namun sekali kunjungan hanya dikasih ijin tinggal maksimal 1 bulan. Gak usah nyari single entry visa di Jakarta, langsung aja modal paspor dan offer letter, berangkat.

Sesampainya di malaysia, langsung kontak pasca sarjana yg mengurus masalah visa. Ada beberapa kawan yang diminta ambil single entry visa di singapore (karena dekat dan sehari jadi seperti pengalaman istri), ada yg langsung dibuatkan multiple entry visa (silakan lebih detail kontak sesegera mungkin ke bagian pendaftaran universiti anda). Soalnya pengalaman banyak teman, urusan visa itu gampang2 susah, so segera diurus begitu sampai di Malay.

SEMOGA SEMUA URUSAN LANCAR DAN DIMUDAHKAN ALLAH, AMIEN.

Istilah Offer Letter, Paspor, Visa, Fiskal,.....

Dulu awalnya saya yg kuper ini blaz gak tahu istilah-istilah bagi orang yang mau sekolah ke luar negeri. Dan yang saya denger kok kayane ribet banget ya..
Akhire saya bisa sedikit mengurai dengan bahasa sederhana menurut pemahaman saya sendiri

1- Offer Letter
Offer letter = surat tawaran adalah tawaran yang dikirim ke kita dari universiti bahwa anda dapat peluang utk sekolah disitu, yen mau diambil ya segera diisi aja form yang ada dan dilengkapi syarat2nya njuk segera di-pos-kan balik atau di-fax. Mben aku isi form kesedian dalam offer letter tsb, njuk saya scan. Saya dulu minta kawan yg lagi sekolah di UTM yg urus ke universiti. Kalo tak ada kawan gakpapa, yg penting kita dah komunikasikan ke universiti dan kita sampaikan bahwa kita jadi ambil tawaran tsb dan kita jelaskan kapan mau datang ke malaysia.

2- Paspor
Paspor maknanya adalah kartu identitas bagi seseorang jika akan melintas antar negara. Seseorang tidak akan bisa masuk atau keluar negara tertentu tanpa adanya identitas yang namanya paspor ini. Paspor bisa dibuat di kantor imigrasi dimanapun, tak mesti sesuai alamat KTP. Saya dulu mbuat paspor di kantor Imigrasi Yogyakarta walaupun KTP saya masih beralamat di Sragen. Bayar Rp 265.000, diurus sendiri walau perlu 5hari kerja takpa, gakusah nitip calo, mari bersama-sama menghindarkan diri untuk menyuburkan praktek percaloan.

3-Visa
adalah surat keterangan bahwa kita diberikan ijin tinggal di negeri orang selama waktu tertentu sesuai dengan yg diberikan negara yang akan kita tuju; sebulan, 3 bulan, setahun, 2 tahun,......

4- Fiskal

Pajak yang dikenakan kepada WNI yang akan melakukan perjalanan keluar negeri. Bayarnya di Bandara atau pelabuhan keberangkatan.

Tuesday, March 6, 2007

Membujang, tinggal di S46 International Block



Selama lebih kurang sebulan sebelum mbawa istri ke Malay, saya tinggal di S46 (bilik mandi di dalam), bangunan khusus untuk international students laki-laki yang bujang atau membujang. Sedangkan S47 yang berdekatan kamar agak besar tapi bilik mandi di luar. Saya menempati lantai 1, bilik nomor 116.

Dipinjami laptop pak Jarot sehingga bisa chating-email-browsing internet, juga diberi Akin sebuah jam dinding seperti dalam foto. Alhamdulillah banyak orang baikan di sekitar saya sehingga krasan.

Disini saya kurang bisa bergaul, karena saya datang dah di tengah semester, takda kawan yang datang bareng dan senasib sama sekali. Tapi alhamdulillah, sudah kenal dengan Pak Topan (PhD Teknik Kimia, dosen Geologi UPN Yogyakarta), kemudian dikenalkan dengan pak Asral (MEng Teknik Mesin, dosen UNRI), akhirnya merembet kenal dengan pak Hamzah (PhD Teknik Elektro, dosen Univ Lancang Kuning pekanbaru)....

Alhamdulillah teman makin banyak, kadang bareng ke kantin Kolej 9. Lab saya di bangunan WCC P15 jarak sekira 1.5km, benernya deket tapi berbukit naik turun jalannya. Kadang jalan kaki, mbonceng motor antik temen2, kadang naik bus kampus yg free.

Monday, March 5, 2007

Pak Teguh, temen se-makmal


Pak Teguh, alumni Elektro S1 dan S2 ITB.

Temen se-lab saya, saya sering mbonceng motor "antik" beliau.
Beliau datang ke UTM sebulan sebelum saya.

orang baik, Pak Jarot......

Pak Jarot telah meminjami diriku sebuah laptop disaat saya memang belum punya dan belum punya kemampuan untuk beli... thanks pak jarot, hanya Allah yg bisa membalas kebaikan Bapak.

Pak Jarot adalah PhD Petroleum Eng (masuk fakulti Chemical), dosen Geologi UGM, istrinya Dokter Gigi juga.

Pak Reza, orang baik .....


Pak Reza telah membimbing diriku dari urus vot, daftar SPS, buat account, cari bilik, dll... thanks pak Reza, hanya Allah yg bisa membalas kebaikan Bapak.

Pak Reza adalah PhD di WCC juga bareng saya (under P Tharek), freelance. Dulu beliau S1 di ISTN Jakarta, S2 IT ITB 00.

Masih teringat sekali sedemikian sabar dan telaten pak reza membantu saya sebelum keberangkatan dan di awal-awal urus semua hal di UTM.
1. Menemani jumpa p jef utk temubual (=wawancara) menjadi RSG (Research Student Grant), isi borang2 yang banyak macemnya dan saya tidak mudheng karena tulisan banyak dalam bahasa Melayu, pokoknya manut pak Reza ajah
2. Menemani ke RMC (Research Management Centre) untuk memasukkan permohonan pendaftaran RSG saya.
3. Menemani ke Bank CIMB untuk mbuat rekening, disini juga bingung bagaimana ngisi formnya yg banyak banget, udah gitu gakbisa ngomong melayu sama teller.
4. Menemani ke SPS (Sekolah Pengajian Siswazah) untuk mendaftar S3 saya sehingga saya dapat metric card (kartu pelajar), juga urus visa student yg ketemu dg pegawai yang sangar dan galak abis...
5. Menemani ke KTC (Kolej Tuanku Chancellor) untuk mendaftar bilik bujang di International Block S46 bilik 116, lagi2 saya cuma ikut aja,

Beberapa urusan di atas semua yg urus pak reza, saya cuma fisik aja ada, tapi gak bisa ngomong apa2... jazakallah khairan katsiraaa

Saturday, March 3, 2007

Supervisor (Prof) yang baik hati


(foto: P Jef sekeluarga plus Ny Sunargm hehe)
Alhamdulillah, atas ijin Allah dan melalui kebaikan seorang dosen/pensyarah yg baik hati, Prof. Madya Jafri bin Din (biasa kami sebut Pak Jef), awal th 2007 saya akhirnya jadi ambil PhD di Faculty of Electrical Engineering (FKE=Fakulti Kejuruteraan Elektrik) Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Kampus Skudai 81310, Johor Bahru, Malaysia.

Selepas lulus s1 (1999), kurang dari setahun (2000) saya langsung lanjut S2. Benernya juga tak kurang dari setahun selepas lulus s2 (2003), saya dapat tawaran dari P Jef untuk ambil S3 (2004), tapi kerana beberapa hal, membuat niat tsb blm terwujud. Allah Maha Tahu yg terbaik bagi hambanya, 2007 akhirnya berangkat juga saya menemui P Jef.

Friday, March 2, 2007

Sekolahanku.....



(Foto: si culun mencari ngelmu hehehe)
Selama sekolah ambil PhD, saya ngantor di bangunan P15, namanya WCC (Wireless Communication Center) termasuk dalam FKE (Fakulti Kejuruteraan Elektrik). Supervisor saya Prof. Madya Dr. Jafri bin Din menjadi Deputy Director WCC.

Temen2 Indonesia di lab ini, selain saya ada 3 orang;
1. Mbak Yusnita Rahayu, alumnus Teknik Elektro ISTN Jakarta, sejak 2001 ambil master, lanjut PhD
2. Pak Reza Firsandaya Malik, alumni Teknik Elektro ISTN Jakarta, S2 Teknologi Informasi ITB 2000, sekarang ambil PhD sejak 2004.
3. Pak Teguh Prakoso, alumni S1 Teknik Elektro ITB 1995, S2 teknik Elektro-Telkom ITB 2001, datang sebulan sebelum saya.

Thursday, March 1, 2007

Bahasa Melayu, lucu dan aneh rasanya.......

Bahasa Melayu, lucu dan aneh rasanya ketika baru kenal.

Diantaranya istilah adalah;
pengajian = kuliah
nak = akan/mau (bukan anak-anak)
budak = anak (kayak bhs sunda)
jemput = undang (dijemput=diundang)
jl. sehala = searah
kakitangan = staf
kamar = bilik, katil = kasur, rmh kelamin = rmh keluarga
selipar = sendal, kasut = sepatu
cakap = bicara
makmal = lab
kereta = mobil
telephone bimbit = handphone, komputer riba = laptop
senang = mudah, kira = hitung
pusing = putar, pening = pusing

Masih ada lagi, kata-kata yang diadopsi English;
imigresen = immigration
pencen = pension, akaun = account
bas = bus, basikal = bycicle, motosikal = motorcycle
kaunter = counter, nombor = number

Kalo cakap, takdikira ada huruf "r":
gamba(r)
anwa(r)
ula(r)
leba(r)
besa(r)

Wednesday, February 28, 2007

Sepupuku Akin, setia menungguku....

Alhamdulillah, di Skudai ada sepupuku (anak dari adiknya ibuku) namanya Akin yang telah menjadi TKI selama 2 tahun lebih. Masih inget ketika bulan Juni 2004 dia berangkat ke Malay, dah saya bilang: "insyaAllah akan segera susul ke Malay, saya mau s3 di UTM Skudai, Johor".

Eh, tak tahunya tahun 2004 saya blm jadi berangkat, padahal Akin bilang "saya sekarang tinggal di Taman Universiti, samping UTM Johor, kapan Mas Nardi berangkat mrene?". Yah Allah akhirnya mentakdirkan diriku datang ke Johor akhir Feb 2007. Dan, Akin pun masih di Taman U.

Saya datang pertama kali ke pun Johor, Akin yg menjemput ke Taman Sri Putri dan Yati (tetangga satu RT di kampung saya yg lagi jad TKI juga disini)

cerita bermula kerana suka jalan2


Welcome to Malaysia, jalan2 sambil sekolah PhD, insyaAllah barokah dua-duanya, amien. Injak kaki pertama di Malaysia: 28 Februari 2007.

1st time, terbang Solo-Kuala lumpur......

Hari ini alhamdulillah jadi juga diriku melengkapi catatan sejarah perjalanan hidupku untuk melangkah di Malaysia.

Walaupun banyak hambatan, rintangan, dan cobaan sebelum berangkat (bahkan selama di Jogja, malam sblm berangkat mengalami demam hebat) akhirnya berangkat juga sekolah dan jalan2 ke Malaysia.

Alhamdulillah ada temen penunjuk jalan, yaitu Pak Sugiyarto (p Gi, dosen Matematika UAD) yg lagi ambil S3 di UMT (Universiti Malaysia Terengganu).

Kami diantar bapak-ibu dan istri ke Airport solo.
Bayar fiskal Rp 1 juta, check in and taruh tas bagasi, bayar boarding pass Luar negeri Rp 75.000 (sekarang kayaknya Rp 100.000), keluar bentar pamitan, cop imigrasi, njuk terbang......

Tiba di Airport LCCT (Low Cost Carrier terminal) KL (Kuala Lumpur).
(catatan: orang Malay seneng nyingkat2 kata).

Karena baru pertama kali datang ke Malay, blas taktahu medan, saya ikut aja saran dan arahan p Gi.

naik bus LCCT-Nilai,
naik keretapi Nilai-Seremban,
naik bus Seremban-Johor Bahru (JB).

(untuk selanjutnya lebih mudah; naik bus LCCT-Puduraya Kl dilanjut bus KL-JB

about sunardi & sunargm

nama saya sunardi, tapi biasanya saya pakai ID sunargm.
contoh: www.sunargm.blogspot.com, sunargm@yahoo.com, sunargm@gmail.com, etc.
Yang berhasil pakai nama sunardi; www.sunardi.com, tapi jarang saya update.

Sunardi adalah nama yg banyak digunakan di Jawa. Sudah banyak orang pakai nama yg bagus tsb, tak terkecuali utk berbagai kepentingan per-ID-an. Yah, karena saya kalah duluan makai ID sunardi, maka saya pakai ID sunargm ajah. Sekedar mengingatkan, ID tsb diberikan satu perusahaan saat saya kerja dulu, sehingga panggilan dalam keseharian pun bukan sunardi, melainkan berubah jadi sunargm. Maksudnya, sunardi yg alumni Universitas Gadjah Mada (UGM). Jadi, sunardi alumni UGM = sunargm. (yah, dulu pernah sekolah S1 Teknik Elektro UGM Yogyakarta). Setelah lulus S2 Teknik Elektro ITB Bandung, saya gak ganti ID jadi sunartb atau setelah nanti lulus S3 UTM Johor, kayaknya gak ganti sunartm. Kacau jadinya kalo tiap rampung sekolah ganti ID.

1st posting

Alhamdulillah,.....
Mulai 12/01/2009 akhirnya saya nge-Blog juga

(biar ngelompokkan kejadian/jalan2 berdasar waktu yang sebenarnya, juga agar membacanya enak, penggunaan tanggal posting saya sesuaikan. Catatan: bermula dari 2007, tahun pertama datang ke Malaysia)

Monday, January 1, 2007