Pengalaman pahitku......
Sore ini perjalanan dari Wonosobo ke Jogja, malam jam 10 kami mau naik kereta ke Jakarta urus single entry visa untuk istri di kedubes Malaysia.
Saat kami sedang berhenti nunggu lampu merah berganti hijau di perempatan selatan jembatan Krasak (perbatasan Magelang-Sleman), tiba-tiba gedubrakkkkk......
Suzuki Forza kami menabrak Honda Jazz di depan, awalnya gaksadar apa yang terjadi, gaktau kenapa ya.... oh, akhirnya kami paham.
Ada truk muat pasir di belakang kami yang kehilangan kendali (rem blong) yang menabrak mobil kami, lalu mobil kami menabrak mobil didepan. Wah, mobil kami rusak bagian depan maupun belakang.....apes rek !
Alhamdulillah tidak ada luka apapun, untung juga tidak ada motor di depan... (sudah tabrakan tapi masih untung hehehe).
Kami (3 sopir) akhirnya dibawa ke pos polisi di perempatan tsb. Berkali-kali dengan ngototnya, sopir Jazz menyalahkan dan meminta ganti rugi ke saya, whelhadhalah.... wong mobil saya malah rusak depan dan belakang karena diseruduk dari belakang, kok ya tega-2nya saya pula yang disalahkan.
Saya jawab: "Silakan bapak menuntut ganti rugi berapapun, tapi seberapa yang bisa dikabulkan adalah tergantung seberapa mampu sopir truk, saya tidak bisa mutuskan, silakan kalian berdua rembugan sendiriya". Sa tambahkan "Karena saya malam ini harus ke Jakarta, maka urusan ganti rugi kerusakan mobil saya ke sopir truk, saya wakilkan ke bapak mertua saya". Untuk selanjutnya Bapak mertua akan ke Jogja dan urus semuanya.
btw, kasihan juga pak sopir truk, sudah hidup susah sbg sopir truk, masih disalahkan semua orang, gaktega benernya dan membayangkan bagaimana rasanya jika saya atau keluarga saya yang menjadi sopir truk tsb, betapa sedihnya...semua bukan disengaja dan diluar kendali.....
namun demikian, semoga semua bisa mengambil hikmahnya dan selalu berhati2, amien.
Catatan: untuk meminimalisir efek meluncur karena srudukan, ada baiknya gunakan rem tangan saat mobil berhenti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment