Saturday, November 13, 2010

Menuju Danau Toba





Perburuan selanjutnya adalah Danau Toba. Tahun 1999 pernah kesana tapi masalah sejarah dan data tetap kurang hafal. Kalau gak salah merupakan danau tertinggi di dunia (terhadap permukaan air laut) dan terbentuk karena meletusnya gunung berapi (gaktahu berapa ratus/ribu/juta tahun yang lalu). Ada Pulau Samosir, pulau di tengah-tengah danau (mungkin satu2nya pulau di tengah danau?).

Dari Medan kami menuju terminal Amplas (dulu terdengar sangar dan menakutkan, sekarang lumayan). Ada bus Intra dan Sejahtera yang melayani Medan-Parapat (terminal Ajibata), biaya Rp 22.000 non-AC, cari yang ber-AC gak ada. Perjalanan sekira 5 jam (175an km) dari Kota Medan melewati Lubuk Pakam Kab Deli Serdang, Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kab Simalungun, Kota Pematang Siantar. Hati-hati jaga jantung selama perjalanan karena sopir tak menghiraukan rambu/marka jalan, terobos sana terobos sini, klakson sana klakson sini, wah ngeri banget kalo belum biasa...

Jam 3 sore sampailah kami di pantai Danau Toba, masih bersih seperti dulu. Danau tapi serasa laut luasnya, tapi air tawar. Takut kemaleman, kami langsung cari boat ke Pulau Samosir, bayar Rp 7.000, sekira 30 menit. Boat ada yang arah ke Tomok (th 1999 saya kesana), sekarang kami ambil yang arah ke Tuktuk. Kapasitas boat kami sekira 50 orang (alhamd kenalan dengan Mas Sugeng dari Purworejo yang dah 21 tahun kerja di PTPN Asahan, dia piknik bersama teman2 kantor). Kalo Feri (besar, bisa mengangkut mobil dll) ada di dermaga lain.

Boat kami mengantar ke setiap hotel/cottages sesuai permintaan kita. Kami sudah memesan online via internet di Tabo Cottages Tuktuk, Superior Rp 215.000/night. Dapat info saat berita wisatawan Jerman yang terpesona dengan Danau Toba, akhirnya menikah dengan pemuda setempat lalu tinggal, salah satunya usahanya adalah buka cottages di Pulau Samosir.

Sepanjang perjalanan naik boat dan sesampainya di hotel, terlihat dan terdengar banyak orang bule yang fasih bahasa Indonesia, bahkan bahasa Batak, luar biasa. Seneng banget melihatnya bahwa mereka cinta dan krasan dengan Indonesia tanah air beta.

No comments:

Post a Comment