Wednesday, March 19, 2008

Taxi amatir, tetep hargai walau salah jalan.....

Ini cerita unik dan sebagai salah satu potret kerja kerasnya seorang student asli Malaysia, walaupun belum tentu menggambarkan ada banyak atau bahkan keseluruhan.

Pada umumnya pelajar-pelajar lokal Malaysia terlihat berasal dari keluarga yang mapan secara ekonomi, khususnya kalo dilihat dari kebanyakan mereka pakai mobil dan rata-rata bagus, bukan seperti pelajar antarabangsa (terutama S2/S3) yang mobilnya biasa aja (=jelek, tua). Walaupun tinggal di asrama di dalam kampus, dan juga telah disediakan bus kampus yang free dan keliling kampus tiap saat, juga melayani rute ke mall di luar kampus, toh mereka tetep pada bawa mobil. Sehingga untuk mengurangi kepadatan lalulintas di kampus, sampai ada aturan larangan membawa kendaraan bagi mahasiswa S1 tahun pertama, ckckck

Ada satu kasus menarik, dimana saya menjumpai seorang mahasiswa yang demikian pada umumnya, tapi punya nilai plus, yaitu mencoba untuk bisa lebih mandiri dan mengoptimalkan mobil yang dia punya untuk mencari tambahan wang saku, salut dech. Walau amatir (telat datang, grusa-grusu, salah jalan, dll) tapi kami menghargai dan tetep menggunakan jasanya.

Contoh yang terjadi adalah 19/03/2008 pagi ini selepas shubuh saya dan istri ke Senai Airport naik "taxi amatir" oleh student Malaysia dan mengalami beberapa masalah tapi kami harus ikhlas menerima maafnya.
Pertama, datang menjemput terlambat, saya pahami karena alasan sholat shubuh.
Kedua, salah arah masuk tol, mestinya arah airport ternyata masuk pada sisi satunya sehingga mesti mutar balik, oke saya maklumi karena niatnya bagus; biar cepet lewat tol ajah walau salah masuk.
Ketiga, ngebut cari u-turn, sakit ngebutnya lupa u-turn pertama dilewati sehingga cari u-turn yg lebih jauh lagi, weleh2...

Btw, makasih bang..... kami tetep salut dengan perjuanganmu. Alhamdulillah, walau diliputi rasa deg-degan kami masih bisa check in (belum terlambat).

Menatap ke Malaysia timur (Negeri Sabah & Sarawak) plus Negara Brunei di Pulau Borneo (Kalimantan)

No comments:

Post a Comment