Hari ini saya ke UNS Solo utk mengurus cuti (=selang, istilah di UNS) bagi adik ragil saya Surono di Teknik Sipil UNS.
sedikit cerita,
Bawa tas ransel seperti mahasiswa dan emang tampang masih muda/kecil hehe, gak enak karena dicuekin dan diperlakukan sepertihalnya mahasiswa situ. "cari siapa?", "tak tahu lah", itulah diantara jawaban yang saya dapat ketika bertanya karena lama saya menunggu tidak adanya dosen wali/pembimbing akademik/ketua jurusan, kantor TU yang tutup. Tapi semua saya sikapi santai saja, yg mereka hadapi khan orang banyak dan bawa permasalahan yang beragam.
Alhamdulillah secara umum lancar. Saya bisa menjumpai kaprodi yang ramah dan diskusi banyak tentang perkembangan studi adik saya dan beliau sangat membantu menguruskan cuti kuliah. Teringat saya juga pernah jadi dosen dan kaprodi. Setelah TU buka (sebelumnya pada njagong manten?) saya bisa dapatkan rekap transkrip nilai dan tugas/praktikum, kami diskusikan dan beliau meng-acc permohonan cuti.
Fotocopy slip SPP semester lalu 4x OK, minta legalisir fakultas OK, dan tinggal menunggu pengantar dekan, insyaAllah besok pagi surat pengantar dah bisa diambil utk kemudian mungkin bayar SPP. Saya heran, ternyata kalo cuti tetep bayar SPP tho, saya kira free mengingat kadang ada alasan cuti adalah tidak ada/kesulitan biaya.
Ingat kalimat penggungah semangat dari dosen saya di ITB dan salah satu yang jadi bahan obrolan kami; "Selama Anda masih berniat dan sungguh2 utk lulus, insyaAllah bisa lulus. Kampus akan membantu semaksimal yang kami bisa agar semua bisa menyelesaikan kuliah dengan baik". Teringat diriku yg saat ini juga masih kuliah....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment