Friday, January 1, 2010

Cari Hotel, utara Masjid, samping Pasar Atjeh




Setelah Masjid Baiturrahman, perburuan selanjutnya adalah mencari tempat bersandar dan berlabuh untuk menginap. Berdasarkan informasi kasir di warung padang, ada hotel di kanan masjid, samping Bank BRI.

Kami sisir jalan disamping utara masjid, takhenti2 kami foto masjid. Subhanallah, melewati pasar Atjeh yang terletak persis di sebelah kanan masjid. Ini juga salah satu icon Banda Aceh. Pasar Atjeh khas dengan toko emas yang sangat banyak (sayang jalanan berdebu karena jalan rusak). Kalo malam banyak orang jualan baju dll seperti pasar malam. Yang juga khas adalah beberapa pedagang (susur?) menempati rumah2an kecil yang bagus banget motifnya.

Nah, masuk sedikit dari pasar Atjeh, di Jl. Cut Meutia, disitu ada Hotel Lading [awalnya kami dengernya Hotel Aladin]. Takada hotel lain yang kami lihat di dearah situ. Kayaknya ini memang hotel satu2nya dan terbesar di daerah situ. Lokasinya bagus, depan sungai Aceh, dekat dengan fasilitas perbankan, masjid, pasar,..

Tarif termurah, kamar tanpa AC dengan 3 tempat tidur Rp 150.000, sedang jika menggunakan AC Rp 225.000. Superior room Rp 300.000, dan paling mahal family/deluxe room Rp 350.000. Untuk mencoba rasa dan meningkatkan rasa syukur, kami gunakan yang murah pada malam pertama dan yang mahal pada malam kedua.

Berdasarkan informasi dari resepsionis, Hotel Lading dulu kena tsunami juga, tinggi air sampai 3 meter menenggelamkan bangunan lantai 1 pada bangunan 4 lantai tersebut. Alhamd takada korban jiwa saat itu karena semua orang langsung naik ke lantai 4.

Saatnya mandi dan rehat sejenak, kenalan dengan Banda Aceh dilanjutkan lagi ntar malam.

No comments:

Post a Comment