Friday, September 24, 2010

Amsterdam, diriku tlah datang



Kami tak terlalu risau sesampainya di Schipol International Airport (Amsterdam). Kami mendarat jam 13.30 waktu amsterdam (lambat 5 jam dibanding WIB). Sudah berkali-kali kontak dan akan dijemput Pak Agung Purniawan (dosen Teknik Material ITS, dulu S2 di UTM, sekarang S3 di TU Delft). Bahkan untuk memudahkan penjelasan bagaimana hidup (transport, makan, dll) di Belanda, kami sudah di-booking-kan hotel di Delft untuk 2 malam biar dekat dengan kost pak Agung.

Schipol lumayan besar tapi takterlalu susah untuk menemui pak Agung di arrival hall, cuma sayang kami kehilangan jejak utk bertemu dengan bapak-ibu dari Makassar, padahal kita sudah janjian ketemu anaknya di arrival hall utk buat janjian jalan2 bareng selama di Eropa. Akhirnya kami berdua diajak pak Agung turun ke lantai bawah untuk naik kereta api jurusan Delft (sekira 45 menit), alhamd nyaman melihat pemandangan selama perjalanan melewati sawah, rumah2 dan tanaman2 khas Eropa, peternakan sapi dan domba, ada juga sisa-sisa kebun bunga tulip (katanya khas-nya Belanda).

Khusus bunga Tulip ada banyak dan bagus di Keukenhof tapi pada musim semi (April-Mei), yah waktu kami nggak pas. Perjalanan Amsterdam-Delft pakai transit di stasiun Leiden. Leiden University yang dalam benakku bagus dalam bidang Social dan Kedokteran ada persis disamping stasiun.

Udara Belanda yang kami rasakan adalah dingin (10an derajat), padahal sekarang masih musim gugur (autumn) menjelang dingin (winter). Tapi alhamd udara dingin sangat kami sukai, terutama diriku yang sering gerah karena cuaca panas. Hujan-hujanan pun juga enak di badan, gak basah kuyup dan gak bikin pilek. Jadinya enak di badan, dingin dan gak sering keringatan.

No comments:

Post a Comment