Thursday, September 30, 2010

Edam, desa sepi



Selesai belanja di Volendam, kami meluncur mengikti akhir tujuan bus 116 ke desa Edam. Lha kok liat kincir angin model lama, kami turun sempatkan diri turun dan foto-foto lama. Baru kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus berikutnya sampai terminal Edam.

Desa Edam, sepi dan sunyi, ada sapi banyak. Tapi sayang gak sempat foto bareng hehe. Gak lama kita di terminal, cuma mengisi perut dengan bekal yang kita bawa.

Pulangnya ke Amsterdam, saat naik bus kita ketemu juga orang Malang yang ternyata temen SMP nya Mas Agus, namanya Mas Panda. Whe lhah kok banyak banget orang Indonesia ya.

Sampai Amsterdam Centraal langsung naik train ke Den Haag Centraal tempat bus akan berangkat ke Paris.

No comments:

Post a Comment